Berita Lampung

Cegah ISPA, Diskes Tanggamus Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan Rumah

Cegah ISPA Dinas Kesehatan ( Diskes ) Pemkab Tanggamus, imbau masyarakat untuk jaga kebersihan lingkungan rumah.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus. Cegah ISPA, Diskes Tanggamus imbau masyarakat jaga kebersihan lingkungan rumah. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Cegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA Dinas Kesehatan ( Diskes ) Pemkab Tanggamus, imbau masyarakat untuk jaga kebersihan lingkungan rumah.

Bambang Sutejo selaku Kabid Pengendalian Penyakit Diskes Tanggamus mengatakan, kebersihan lingkungan rumah merupakan salah satu faktor terjadinya ISPA.

Hal itu dikarenakan ISPA merupakan penyakit yang datang dari luar rumah akibat udara yang kotor.

"Karena kebersihan rumah juga berpengaruh sekali untuk penyakit ISPA ini," kata Bambang, Selasa (12/9/2023).

Dirinya juga mengatakan, masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dengan begitu masyarakat dapat terhindar dari penyakit ISPA.

Dirinya menambahkan, salah satu faktor utama terjadinya ISPA ini juga karena debu di lingkungan masyarakat.

Ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim kemarau dan menurunnya curah hujan.

Dengan begitu pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari ISPA.

"Kalau untuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) itu dibagi menjadi dua ada pneumonia dan bukan pneumonia," ucapnya.

Menurut data yang dimiliki oleh pihaknya pneumonia di Kabupaten Tanggamus sampai saat ini ada 26 kasus.

Pihaknya juga menjelaskan, untuk mengetahui pneumonia dilihat dari perhitungan nafas cepat.

"Jadi memang ada hitungannya sendiri dari 0 sampai 2 tahun terus 2 tahun sampai 5 tahun ada hitungannya," katanya.

Untk perhitungan 0 sampai 1 tahun lebih dari 60 perhitungan nafas cepat.

Kemudian 1 sampai 2 tahun perhitungan nafas cepat lebih dari 50.

Selanjutnya, 2 sampai 5 tahun itu lebih dari 40 perhitungan nafas cepat.

Kemudian untuk kasus bukan pneumonia di Kabupaten Tanggamus ada 14.000 kasus yang masuk ke Diskes Tanggamus.

Untuk kasus bukan pneumonia Bambang menjelaskan, masyarakat hanya mengalami batuk biasa.

"Memang kalau sekarang ini keluhan paling banyak itu batuk mungkin karena kemarau juga sekarang ini," katanya.

Bambang juga menegaskan, di berbagai Puskesmas di Kabupaten Tanggamus ini sudah memiliki tatalaksana untuk menanggulangi ISPA.

Kemudian, pihaknya memiliki tatalaksana sendiri untuk menanggulangi penyakit Pneumonia.

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi ) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved