2 Minggu, BPBD Pringsewu Temukan 14 Titik Kebakaran Lahan

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu mencatat dua minggu terakhir telah ditemukan sebanyak 14 titik kebakaran lahan.

Hal tersebut disampaikan oleh Satgas Damkar dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Pringsewu Ridho Anzil Irawan kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (14/9/2023).

Ridho menjelaskan, 14 titik api yang ditangani tersebut mulai sering terjadi dari akhir Agustus sampai dengan terjadinya kebakaran lahan di Pekon Tambakrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Rabu (13/9/2023).

Ia menyebut, 14 titik tersebut merupakan wilayah yang rawan dengan kawasan lahan mudah terbakar.

Sebab, di 14 titik tersebut api selalu muncul meski sudah dipadamkan.

Karena lokasinya jauh dari permukiman warga, sehingga munculnya api seringkali tidak terdeteksi.

Api baru bisa ditemukan dalam keadaan lahan yang sudah terbakar.

Menurut Ridho, pada musim kemarau seperti kebakaran lahan seringkali terjadi.

Meskipun penyebab terjadinya kebakaran berbeda-beda.

“Memang ada lahan yang sengaja dibakar atau yang terjadi karena faktor alam,” ungkap Ridho.

“Seperti yang terjadi di Kecamatan Ambarawa yang setiap musim kemarau selalu terjadi seperti ini,” imbuhnya.

Sementara dalam 14 titik api tersebut paling banyak ditemukan di Kecamatan Ambarawa, Gadingrejo, dan Pringsewu.

Hal ini terjadi karena ketiga kecamatan tersebut memiliki wilayah lahan perbukitan yang luas.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan maupun permukiman, pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hari dalam penggunaan api.

Terutama pada aktivitas pembakaran sampah yang seringkali menjadi faktor pemicu terjadinya kebakaran.