Jasad Wanita Tanpa Busana di Lampung Barat Dievakuasi, Petugas Mulai Identifikasi

Terlihat ada beberapa anggota kepolisian termasuk Inafis Polres Lampung Barat beserta TNI yang sudah berada di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan TNI-Polri mulai mengevakuasi jasad wanita tanpa busana yang ditemukan di Pemangku 5, Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.

Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas dibagi menjadi beberapa tim untuk melakukan evakuasi jasad wanita tanpa busana di Batu Brak Lampung Barat itu.

Beberapa petugas ada yang menuju ke atas TKP yakni Pemangku 5, Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat untuk langsung mengevakuasi jasad wanita tanpa busana itu.

Lalu ada sebagian petugas juga yang berjaga di bawah untuk menyambut ketika jasad tersebut sudah berhasil diturunkan ke bawah.

Menurut salah satu warga di lokasi, medan jalan dan lokasi tempat mayat tersebut ditemukan cukup ekstrem dan terjal.

“Petugas harus naik motor ke atas, karena medannya juga nanjak. Tempat jasadnya juga merupakan jurang,” sebutnya.

“Jasad tersebut berada di dalam jurang tersebut, jadi petugas harus ekstra kerja keras untuk mengevakuasi,” terusnya.

Terpantau di lokasi saat ini sudah disiapkan satu kantong jenazah dan satu unit ambulance UPT Puskesmas Batu Brak untuk menyambut mayat.

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat digegerkan oleh penemuan jasad wanita tanpa busana.

Jasad wanita tanpa busana itu ditemukan oleh warga tepat di Pemangku 5, Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat pada pukul 15.00 WIB, Sabtu (16/9/2023).

Saat pertama kali ditemukan, jadad wanita tanpa busana di Batu Brak Lampung Barat itu sudah dalam keadaan yang membusuk dan berada di dekat sungai.

Peratin Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Herpin Adya menerangkan, jasad wanita tanpa busana itu ditemukan pertama kali oleh petani setempat.

“Saat itu warga bernama Tarjak merupakan seorang petani sedang ingin memetik cabai di kebun miliknya,” ujar dia.

“Ketika sedang memanen cabai-cabainya, warga tersebut mencium aroma busuk dari kejauhan,” sambungnya.