Berita Lampung

21 Kasus Kebakaran Terjadi di Lampung Barat hingga September 2023

Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat mencatat sebanyak 21 kasus kebakaran terjadi di Lampung Barat, Lampung hingga September 2023.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Musibah kebakaran yang terjadi di Way Tenong Lampung Barat minggu lalu. 

Menurut Ruspel, beberapa kejadian kebakaran yang mengalami kerugian lumayan besar biasanya terjadi pada rumah-rumah masyarakat.

“Namun ada kebakaran yang nihil kerugian. Contohnya seperti kebakaran lahan, belukar dan perkebunan kosong,” sebutnya.

Pihaknya juga selama ini terus melakukan upaya-upaya agar bisa menekan kejadian musibah kebakaran di Lampung Barat.

Pihaknya selalu meminta kepada masyarakat terkhusus masyarakat Lampung Barat untuk terus mewaspadai penyebab-penyebab terjadinya kebakaran.

“Masyarakat harus bisa memastikan jaringan listrik di rumahnya masing-masing apakah itu masih layak dipakai atau tidak,” jelas dia.

“Artinya apabila jaringan itu sudah dalam kondisi yang lama atau tua, mohon agar dapat bisa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat memperbaiki jaringan listrik tersebut,” terusnya.

Kemudian, lanjut Ruspel, masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan alat-alat elektronik yang ada dir rumah.

“Contohnya seperti charger, hp, tv, rice cooker dan lain sebagainya. Apabila tidak dipergunakan segera dicabut,” sebutnya.

“Atau kalau rumah dalam kondisi sedang ditinggal waktu yang lama, diharapkan agar dicabut dari sumber listriknya,” sambungnya.

Selain itu, tambah dia, masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan sumber api seperti kompor gas maupun kayu bakar.

“Setelah selesai mempergunakan sumber api itu, pastikan api tersebut sudah padam dan tidak akan menimbulkan bahaya setelah ditinggal,” ucap dia.

“Kita harus benar-benar mengecek keadaan kompor atau sumber api yang ada di dalam rumah kita sendiri untuk keamanan bersama,” lanjutnya.

Kemudian, karena saat ini masih dalam kondisi kemarau panjang, masyarakat juga dituntut untuk terus berhati-hari terhadap pembakaran sampah.

Menurut dia, pembakaran api di sekitar lahan kosong ataupun permukiman saat ini memiliki resiko kebakaran yang lumayan besar.

“Karena saat ini masih kemarau panjang jadi haris waspada. Cuaca panas dan kering semakin mempercepat resiko terjaidnya kebakaran,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved