Berita Lampung

Eva Dwiana Atensi Netralitas ASN Bandar Lampung pada Pemilu 2024

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatensi ASN di Bandar Lampung untuk netral digelaran Pemilu 2024.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatensi ASN di Bandar Lampung untuk netral digelaran Pemilu 2024.

Eva Dwiana mengimbau ASN Pemkot Bandar Lampung untuk mengemban penuh pekerjaan dan amanahnya dengan baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Baca juga: Pinangjaya Jadi Kampung Partisipatif Pemilu, Bunda Eva: Tidak Ada Money Politic

Baca juga: Warga Way Lunik Panjang Bandar Lampung Masih Keluhkan Debu Penampungan Batubara

"Bunda sampaikan bahwa ASN harus netral dan juga jangan membuat kerusuhan," kata Eva, Senin (25/9/2023).

"Karena 'bahasa' sedikit bisa fatal akibatnya," ungkapnya.

"Lakukan yang terbaik bahwa abdi negara bekerja dengan baik sesuai UUD yang belaku," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Apriliwanda mengatakan, terkait netralisasi ASN, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemkot Bandar Lampung.

"Terkait netralitas ASN kami sudah koordinasi dengan Wali Kota Bandar Lampung bahwa kita akan deklarasi, tinggal tunggu waktunya untuk netralitas ASN ini," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan hal tersebut.

Kemudian, Apriliwanda mengatakan, selain netralitas ASN, Bawaslu Bandar Lampung juga meminta masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilu 2024.

Salah satu upaya yang pihaknya lalukan dalam pengawasan Pemilu 2024 yakni dengan membentuk Kampung Partisipatif di Pinangjaya, Kemiling.

"Dengan kampung partisipatif ini kita ingin mengajak masyarakat supaya aktif dalam melakukan pengawasan Pilpres, Pileg hingga pemilihan kepala daerah," tuturnya.

Ia menyebut, pengawasan Pemilu 2024 ini bukan hanya tanggungjawab Bawaslu saja.

Akan tetapi, lanjut Apriliwanda, itu merupakan tugas seluruh lapisan masyarakat hingga pemerintah.

"Karena Bawaslu juga memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan. Oleh sebab itu kita mengajak

seluruh lapisan masyarakat hingga stalkholder yang mempunyai kepentingan dalam kepemiluan ini untuk sama-sama melakukan pengawasan," paparnya.

"Dengan adanya kampung partisipatif Pinang jaya ini, diharapkan menjadi rolmodel atau pilegprojek sehingga nanti ketika memang di sini sudah berhasil, bisa ditularkan ke kecamatan lainnya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved