600 Dosis Vaksin Disalurkan untuk Atasi Rabies di Tanggamus Lampung

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tanggamus, Lampung menyalurkan 600 dosis vaksin untuk mengatasi rabies. 

Kabid Kesehatan Hewan Disbunak Tanggamus, Robbi Zidni mengatakan vaksin rabies itu diterima dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

Baca juga: Bawaslu Tanggamus Ingatkan Parpol APS Tidak Ada Unsur Kampanye Sebelum Pemilu

Baca juga: Bawaslu Sebut Kabupaten Tanggamus Paling Sedikit Memasang APS

Dari total 600 dosis vaksin rabies, seluruhnya sudah didistribusikan ke lima Puskeswan yang ada di Tanggamus, Lampung. 

"600 dosis vaksin rabies itu selesai disalurkan pada minggu terakhir September kemarin," kata Robbi Zidni, Minggu (1/10/2023).

Hal itu cepat dilakukan karena pada bulan September kemarin merupakan bulan rabies.

Robbi Zidni menjelaskan, pihaknya melakukan sosialisasi rabies di PAUD dan SD di Kecamatan Semaka Tanggamus.

Kegiatan tersebut dilakukan lantaran ada bocah berusaha 1 tahun yang diserang oleh anjing rabies beberapa waktu lalu.

"Sosialisasi itu berkaitan dengan rabies, bagaimana kalau ada yang tergigit penanganan pertamanya seperti apa," ucapnya.

Tak hanya melakukan sosialisasi, pihaknya juga telah melakukan pendistribusian vaksin rabies di Kecamatan Semaka Tanggamus.

Di lokasi tersebut telah disalurkan kurang lebih sebanyak 150 dosis vaksin rabies.

Robbi Zidni selaku Kabid Keswan Disbunak Tanggamus mengimbau kepada masyarakat untuk mengikat hewan peliharaannya masing-masing.

Hal itu dikarenakan, jika hewan peliharaan diliarkan dapat berbahaya bagi kesehatan hewan peliharaan tersebut.

Dirinya juga beralasan, jika hewan peliharaan itu diikat pihak Disbunak bisa untuk melakukan vaksin rabies kepada hewan ternak.

"Kalau kita mau vaksin hewan liar juga kita tidak bisa melakukannya," ucapnya.

Sebelumnya, terdapat satu bocah di Kecamatan Semaka Tanggamus yang diserang oleh anjing liar.

Menerima laporan itu pihak Disbunak Tanggamus langsung ke lokasi untuk mengambil sampel otak dari anjing liar yang menyerang bocah tersebut.

Berdasarkan hasil laboratorium yang diterima Disbunak Tanggamus anjing tersebut positif mengidap rabies.

Namun menurut keterangan dari Bambang Sutejo selaku Kabid Pengendalian Penyakit Diskes Tanggamus, anak yang diserang anjing liar beberapa waktu lalu telah berangsur-angsur sembuh.

Pihaknya telah melakukan pemantuan kepada anak terjadi dan dinyatakan bebas dari rabies akibat gigitan anjing liar beberapa waktu lalu.

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )