Berita Lampung

Petrus Tjandra Ajak Masyarakat Lampung Memaknai Hari Kesaktian Pancasila  

Petrus Tjandra mengharapkan masyarakat Lampung bisa memaknai peringatan hari kesaktian Pancasila. 

dok Petrus Tjandra
Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Lampung, Petrus Tjandra bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika hadir pada peringatan hari kesaktian Pancasila bersama organisasi Puja Kesuma. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Lampung Petrus Tjandra ajak masyarakat Lampung memaknai hari kesaktian Pancasila yang diperingati 1 Oktober. 

Petrus Tjandra mengharapkan masyarakat Lampung bisa memaknai peringatan hari kesaktian Pancasila

"Kita harus mengenang para pejuang dalam menjaga NKRI dan kita harus memaknai daripada hari kesaktian pancasila tersebut," kata calon anggota DPD RI Petrus Tjandra, Minggu (1/10/2023) di Bandar Lampung

Petrus Tjandra melihat bahwa belakangan ini semua orang hanya fokus pada 1 Juni yakni hari kelahiran Pancasila

Dirinya ingin menyampaikan bahwa semua orang perlu memperingati hari kelahiran pancasila serta hari kesaktian pancasila juga. 

"Karena kalau sudah lahir itu maka harus diuji, dan sudah teruji Pancasila yakni mempersatukan bangsa Indonesia," kata Petrus Tjandra.

Pancasila telah mempersatukan bangsa Indonesia dari ideologi yang tidak jelas dan tidak cocok dengan bangsa Indonesia. 

Petrus mengatakan, contoh yang paling konkret adalah mengenai budaya.

"Banyak informasi dan begitu bebasnya budaya yang masuk ke Indonesia," kata Petrus. 

Ia mengatakan, pihaknya menilai banyak aliran dan paham yang tidak cocok dengan Indonesia. 

Petrus Tjandra mengatakan, benteng dalam menjaga NKRI adalah Pancasila yang telah teruji. 

"Kalau dulu diserang oleh aliran yang agak kiri, tapi kita bisa mempertahankan NKRI," kata Petrus. 

Banyak sekali kegiatan yang kebablasan dilakukan oleh pemuda masa kini. 

Mulai dari akhlak atau sopan santun terhadap orang tua itu sudah terlupakan. 

Pemuda boleh saja banyak berdemo akan tetapi harus berakhlak.

Jangan merusak persatuan bangsa hingga kemudian hal yang berhubungan dengan budaya. 

"Sebagai contoh jangan mencaplok habis semua budaya Korea, kita punya budaya sendiri yang harus dipertahankan," kata Petrus. 

Ia mengatakan, Pancasila itu diantaranya ketuhanan yang maha esa.

Setiap umat beragama punya hak yang sama untuk beribadah.

Sesuai peraturan pemerintah yang berlaku, sehingga tidak ada orang susah beribadah. 

Kemudian selanjutnya, kemanusiaan yang adil dan beradab, kalau beradab ini susah mengaplikasikannya dan harus saling menghormati.

Masyarakat juga menjunjung tinggi persatuan Indonesia, hingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

"Maka dengan hari kesaktian Pancasila ini saya ingin mengingatkan pemerintah," kata Petrus.

Masyarakat diingatkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai Pancasila yang merupakan pemersatu bangsa Indonesia 

"Pancasila sudah teruji kesaktiannya dan mudah-mudahan saling menghargai bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar," kata Petrus. 

Pihaknya menghargai usaha kapolda yang menggelar hari kesaktian Pancasila dengan bersama-sama memaknai lintas agama suku dan ras.

"Pada peringatan hari kesaktian Pancasila bersama pak kapolda dihadirkan barongsai, reog hingga wayangan," kata Petrus.

Beragam kegiatan itu merupakan keberagaman bangsa Indonesia. 

Apalagi pada peringatan hari kesaktian Pancasila ini doa dipimpin oleh pemuka-pemuka dari lintas agama.

"Saya menghargai kapolda untuk membuat rukun bagi rakyat Lampung dan bangsa Indonesia," kata Petrus Tjandra. (Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved