Berita Lampung

Usai Audiensi Dengan PLTU Sebalang, Warga Pilih Bungkam Kepada Media

Diketahui, warga Dusun 2 Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan telah melalukan audiensi bersama pihak PLTU Sebalang

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Warga Dusun 2 Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan audiensi dengan pihak PLTU Sebalang, pada Selasa (3/10/2023). Setelah audiensi, warga memilih bungkam. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Setelah audiensi dengan PLTU Sebalang, Lampung Selatan, warga memilih bungkam.

Diketahui, warga Dusun 2 Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan telah melalukan audiensi bersama pihak PLTU Sebalang, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Kembangkan Kasus Penipuan Proyek di Lampung Selatan, Polisi Tunggu Putusan Resmi dari Pengadilan

Audiensi warga Dusun 2 Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai pukul 11.00 WIB.

Setelah bertemu dengan pihak PLTU Sebalang, warga enggan berkomentar terkait hasil audiensi.

Mereka enggan berkomentar terkait hasil audiensi dengan pihak PLTU Sebalang tersebut, karena takut hasil kesepakatan mereka dibatalkan oleh PLTU Sebalang.

Asisten Manager Keuangan dan Umum PT PLN Nusantara Power UPK Sebalang, Sucinata Agung Priambada tidak memberikan jawaban terkait laporan warga tentang debu tersebut dan hasil audiensi dengan warga.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, pihaknya hanya akan mau memberikan hak jawab kepada salah satu media di Lampung, yang sudah bekerjasama dengan mereka terkait pemberitaan.

Ratusan warga melakukan demonstrasi di depan kantor PLTU Sebalang, Dusun Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Senin (2/10/2023).

Ratusan warga yang didominasi wanita ini, melakukan demonstrasi di depan kantor PLTU Sebalang, Dusun Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, karena aktivitas bongkar muat di PLTU tersebut.

Ratusan warga tersebut protes dengan adanya aktivitas bongkar muat di PLTU Sebalang, Dusun Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, tersebut, warga merasa sakit dan tercemari.

Dari pantauan di lokasi, Ratusan warga yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu itu, datang secara beramai-ramai mulai menggunakan berjalan kaki dan sepeda motor.

Puluhan sepeda motor milik warga yang turut berdemonstrasi, diparkir berjejer di depan pintu masuk PLTU Sebalang dan sempat terjadi aksi mendorong pintu gerbang antara warga dengan pihak PLTU

Hamdiah mengatakan, ratusan warga yang berasal dari Dusun Sebalang sudah berkumpul di lokasi PLTU Sebalang sejak pukul 08.00 WIB tadi.

Lebib lanjut Hamdiah menjelaskan, kedatangannya ke kantor PLTU Sebalang, mereka ingin meminta penjelasan dari manajemen terkait debu yang mencemari rumah warga.

"Kami merasa resah karena debu yang dihasilkan PLTU Sebalang tersebut," katanya.

"Apalagi dengn cuaca kemarau seperti ini sangat berdampak, angin kencang sehingga debu masuj sampai ke rumah kami," ucapnya.

Lebih lanjut Hamdiah menjelaskan selain berdampak mengotori rumah warga, debu hasil dari aktivitas bahan batu bara juga mengakibatkan kesehatan warga turut terganggu.

Bahkan Menurut Hamdiah, efek debu dari PLTU tersebut berdampak pada kesehatan anak-anaknya.

"Anak-anak kami mengalami batuk-batuk," ucap Hamidah.

Hamdiah mengatakan warga menuntut, PLTU sebalang bisa mengurangi debu yang dihasilkan oleh aktivitas pengolahan batubara agar tidak berdampak pada pencemaran lingkungan. (Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved