Kemarau Panjang, Harga Gabah Kering di Pesisir Barat Lampung Melonjak.

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Kemarau panjang yang sedang melanda mengakibatkan harga gabah kering di Pesisir Barat, Lampung melonjak.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Pesisir Barat Muchtar Husin mengatakan, harga gabah kering panen (GKP) sejak April sampai awal bulan Oktober 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp 2.700 perkilogram.

"Kenaikan harga gabah kering ini di antaranya dipicu karena musim kemarau," ungkapnya, Rabu (4/10/2023).

Dikatakannya, sejak bulan April yang lalu harga gabah kering ini terus mengalami kenaikan.

Pada bulan April, harga gabah kering ini berkisar di harga Rp 4 ribu per kilogram.

Lalu, pada Mei sampai Juni naik menjadi Rp 4.800 per kilogram.

Kemudian, pada bulan Juli harga gabah kering kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 5 ribu per kilogram.

Selanjutnya, Agustus terus mengalami kenaikan menjadi Rp 6 ribu per kilogram.

"Untuk saat ini harga gabah kering di kisaran Rp 6.500 sampai Rp 6.700 per kilogram," bebernya.

Menurutnya, kenaikan harga gabah kering ini disambut baik oleh para petani karena mampu meningkatkan penghasilannya.

Selain itu, kenaikan harga gabah juga sebanding dengan harga beras yang semakin mahal.

Ditambahkannya, saat ini banyak lahan petani yang mengalami gagal panen akibat musim kemarau.

Sebagian besar lahan pertanian tersebut yang mengalami gagal panen itu merupakan sawah tadah hujan.

Sehingga saat kemarau panjang terjadi otomatis sawah tersebut mengalami kekeringan karena kekurangan suplai air.

"Banyak lahan sawah milik petani mengalami gagal panen karena kekurangan suplai air," ucapnya.