Berita Lampung

Progres Pembangunan Ulang Jembatan Way Sekampung Lampung Sudah 56 Persen

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengklaim progres Jembatan Way Sekampung sudah di angka 56 persen.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Pembangunan ulang Jembatan Way Sekampung Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Progres pembangunan ulang Jembatan Way Sekampung di perbatasan antara Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung sudah setengah jalan.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengklaim progresnya sudah di angka 56 persen.

Baca juga: Kedapatan Jual BPKB Palsu, 2 Pria di Bandar Lampung Diringkus Polisi

Baca juga: Pedagang Pasar Smep Bandar Lampung Keluhkan Sepi Pembeli

PPK 1.4 BPJN Lampung Wahyu Hari Nurharyanto mengatakan proses pembangunan ulang Jembatan Way Sekampung tersebut akan selesai pada akhir tahun 2023 ini.

Diupayakan, sebelum arus mudik libur nasional Natal dan tahun baru untuk sudah bisa dipakai.

"Saat ini prosesnya sudah 56 persen," kata Wahyu Hari Nurharyanto, di Bandar Lampung, Kamis (5/10/2023).

Wahyu mengatakan sudah dilalui pembongkaran jembatan dan pemasangan tiang utama penyangga jembatan, atau pier.

"Total ada empat tiang penyangga, ini sudah mau selesai, sebentar lagi sudah bisa kita pasang girder," kata Wahyu.

"Barulah kemudian dilakukan pengecoran," lanjut Wahyu.

Untuk diketahui, Jembatan Way Sekampung Provinsi Lampung memiliki dua bagian, yakni yang menuju Bandar Lampung dan menjauhi Bandar Lampung.

Adapun ruas Jembatan Way Sekampung yang dibangun ulang ialah satu ruas untuk menuju Sumatera Selatan bila dilalui dari Bandar Lampung.

Sementara ruas lainnya tidak dibongkar untuk akses sementara kendaraan selama ruas lainnya diperbaiki.

Adapun, nilai pembangunan ulang Jembatan Way Sekampung di Provinsi Lampung sebesar Rp 36 miliar.

Dalam konfirmasi sebelumnya, dasar pembangunan ulang salah satu ruas dari Jembatan Way Sekampung Provinsi Lampung itu adalah karena usianya yang terlalu tua.

Kondisi jembatan yang sudah tua mengakibatkan jembatan akan tetap berbahaya meskipun diperbaiki secara rutin.

Dalam kondisi ideal, jembatan di ruas Sungai Way Sekampung itu dikatakan Wahyu hanya cukup untuk selama 25 tahun waktu operasional.

Sementara jembatan tersebut, disebutkan sudah ada sejak tahun 1980-an.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved