Berita Lampung

Kabut Tebal Selimuti Pesisir Barat, Nelayan Diminta Waspada saat Melaut

Kepala BPBD Pesisir Barat Lampung, Mirza Sahri mengatakan, akibat kabut tebal tersebut jarak pandang di laut sangat terbatas.

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id
Penampakan kabut di Liwa - BPBD Minta nelayan Pesisir Barat Lampung diminta untuk berhati-hati saat melaut, sebab saat ini cuaca di perairan Pesisir Barat diselimuti kabut tebal. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - BPBD Minta nelayan Pesisir Barat Lampung diminta untuk berhati-hati saat melaut, sebab saat ini cuaca di perairan Pesisir Barat diselimuti kabut tebal.

Kepala BPBD Pesisir Barat Lampung, Mirza Sahri mengatakan, akibat kabut tebal tersebut jarak pandang di laut sangat terbatas.

Baca juga: Nelayan di Pesisir Barat Diimbau Pakai Pelampung Saat Melaut

Baca juga: Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Satlantas Polres Lampung Selatan Siang Ini

"Sekarang laut kita kalau pagi menjelang siang jarak pandang terbatas karena tebalnya kabut," ucapnya, Jumat (13/10/2023).

Menurutnya, jarak pandang ditengah laut hanya sejauh 10 sampai 15 meter saja akibat terhalang kabut.

Kondisi ini kata dia, tentu sangat berisiko bagi nelayan, khususnya nelayan tradisional yang tidak memiliki peralatan yang lengkap.

Salah satu pemicu terjadinya kecelakaan laut akhir-akhir ini di perairan Pesisir Barat disebabkan kabut tebal tersebut.

"Jadi karena jarak pandang terbatas, ketika ombak besar datang tidak keliatan, akibatnya nelayan tidak sempat mengantisipasi akhirnya terjadi laka laut," ujarnya.

Terlebih jika pada sore hari terjadi hujan, maka pada pagi hari kabut yang menyelimuti akan lebih tebal.

Untuk itu ia mengimbau agar nelayan selalu berhati-hati dan jika hendak melaut agar berangkat lebih siang.

"Kabut laut yang luar biasa terjadi dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, untuk itu kami mengimbau kalau bisa sekarang nelayan jika mau melaut agar berangkat lebih siang untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," imbuhnya.

Dikatakannya, kabut yang terjadi tersebut tidak dipengaruhi oleh kebakaran hutan dan lahan.

Kondisi tersebut katanya, sudah biasa terjadi setiap tahun. Hanya saja, saat ini cuaca yang terjadi sangat sulit diprediksi.

Dicontohkannya, seperti angin kencang dan gelombang tinggi biasanya terjadi setiap akhir tahun.

Tapi saat ini gelombang tinggi dan angin kencang itu tiba-tiba bisa terjadi pada pertengahan tahun, bisa awal tahun.

"Angin kencang dan gelombang tinggi biasanya terjadi setiap akhir tahun, tapi sekarang susah prediksinya," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved