Diskoperindag Tanggamus Sebut Kerajinan Tangan Limbah Plastik Paling Menarik Perhatian di PRL

 Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Tanggamus pamerkan produk unggulan di Pekan Raya Lampung 2023. 

Omi Lestari selaku Kabid UMKM Diskoperindag Tanggamus mengatakan, pihaknya memamerkan banyak produk unggulan di Pekan Raya Lampung 2023 baik itu produksi pangan maupun kerajinan tangan. 

Baca juga: Imbas El Nino Produksi Kopi Tanggamus Lampung Turun, Harga Naik

Baca juga: Dendam Kesumat, Pria Asal Tanggamus Lampung Siram Pegawai BUMN Pakai Air Keras

Ia mengungkapkan, untuk produk unggulan pangan yang dipamerkan di Pekan Raya Lampung 2023  meliputi olahan kopi, gula semut, dan aneka olahan keripik pisang. 

"Hal itu diunggulkan karena potensi bahan baku di tempat kita saat ini berlimpah," ujarnya, Rabu, (18/10/2023). 

Selain itu dirinya juga menjelaskan, produk unggulan kerajinan tangan yang dipamerkan di Pekan Raya Lampung 2023 ini antara lain kerajinan tapis khas dari Kabupaten Tanggamus. 

Dimana kerajinan tapis khas Kabupaten Tanggamus memiliki ciri khusus belah ketupat. 

Tak hanya itu, Omi juga menjelaskan terdapat produk kerajinan tangan berbentuk tas dan perlengkapan lainnya yang dipamerkan di Pekan Raya Lampung 2023.

Dia juga mengungkapkan, untuk penjualan produksi UMKM di PRL 2023 kurang mengalami kenaikan signifikan. 

"Tapi yang penting tujuan kita ke PRL ini untuk mempromosikan budaya di Tanggamus," ucapnya. 

Kendati demikian pihaknya, selalu melakukan promosi dengan cara memperkenalkan produk yang pihaknya pajang kepada pengunjung yang datang. 

Khusus produksi makanan dan minuman, pihaknya memberikan tester kepada pengunjung untuk mencicipi produk yang dipajang. 

Ia juga mengaku, animo masyarakat cukup tinggi pada produk kerajinan tangan yang dipajang oleh Diskoperindag Tanggamus. 

"Kalau untuk minat masyarakat terkait kerajinan tangan tergolong bagus di PRL ini terutama yang limbah plastik," kata dia. 

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada pengrajin tangan asal Kecamatan Air Naningan yang telah mengolah limbah plastik dengan sangat baik sehingga menarik cukup banyak perhatian dari pengunjung PRL 2023.

Sejauh ini pihak Diskoperindag Tanggamus hanya bisa membantu penjualan serta promosi produk UMKM maupun kerajinan tangan yang ada di Kabupaten Tanggamus. 

Dia menjelaskan, promosi itu sering dilakukan oleh pihak Diskoperindag Tanggamus di event, pameran, dan bazar yang diselenggarakan di dalam maupun luar daerah Tanggamus. 

Selain itu, Diskoperindag Tanggamus juga melakukan promosi melalui media sosial yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus. 

"Sebenarnya kita juga ingin membuat promosi dengan cara melakukan endorse kepada publik figur yang ada," ungkapnya. 

Namun, hal itu masih belum dilakukan karena masih terkendala oleh dana yang kurang mencukupi. 

Ia menjelaskan, untuk melakukan endorse kepada public figure membutuhkan biaya yang cukup banyak. 

Hal itu karena, pihak public figure sendiri mematok harga untuk melakukan endorse kepada produk yang ditawarkan. 

Omi juga mengklaim cukup banyak produk UMKM yang sudah terkenal di Provinsi Lampung. 

Ia menjelaskan, salah satu produk yang cukup terkenal yaitu kripik pisang Blessing. 

Dimana Kripik Pisang Blessing ini sudah menjalani trial pengiriman produk tak hanya di dalam negri bahkan di luar negeri. 

"Contohnya seperti kripik Blessing itu sudah cukur baik dan bahkan dia sudah melakukan trial untuk pengiriman ke Singapura dan Malaysia," ucapnya. 

Selain itu, terdapat produk olahan kopi yang juga sudah cukup terkenal dikalangan konsumen di Provinsi Lampung. 

Ia menjelaskan, cukup banyak masyarakat Lampung yang telah mengetahui produk olahan kopi yang berasal dari Kecamatan Ulu Belu Tanggamus cukup berkualitas. 

Omi Lestari selaku Kabid UMKM Diskoperindag Tanggamus juga berharap, produk Tanggamus semakin terkenal dan diminati oleh masyarakat luas baik di dalam maupun di luar daerah. 

Dari terkenalnya produk Tanggamus bisa meningkatkan jumlah produksi yang ada. 

Kemudian, bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi dari sebelumnya. 

"Dengan begitu bisa untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas dan bisa memberantas kemiskinan yang ada," tutupnya. 

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi ) 

--