Sepanjang 2023 Terjadi 603 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Lampung tercatat sudah 603 kasus.

Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Lampung itu terhimpun sepanjang 2023.

Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Lampung tersebut sudah melebihi kasus akumulatif tahun lalu.

Pada tahun 2022, tercatat ada 600 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Data itu didapat dari sistem informasi milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Dari 603 kasus yang ada, yang paling dominan adalah asusila.

Ada 474 kasus asusila di Lampung sepanjang 2023.

Lalu ada 145 kasus kekerasan psikis, 135 kasus kekerasan fisik, 13 eksploitasi, 7 perdagangan manusia, 9 penelantaran, dan 28 kasus kekerasan lainnya.

Menyoal tingginya kasus kekerasan tersebut, Pemprov Lampung malah menilainya sebagai hal yang baik.

Banyaknya kasus yang ditemukan menunjukkan kesadaran masyarakat atas kekerasan terhadap anak dan perempuan semakin meningkat.

"Di sini dapat dilihat bahwa masyarakat sudah mulai berani melapor," kata Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan SDM Intizam, Senin (23/10/2023).

Selain itu, lanjut Intizam, tren meningkatnya jumlah laporan menunjukkan adanya fasilitas laporan yang mudah dijangkau masyarakat.

"Dan layanan pengaduan semakin mudah diakses," kata Intizam.

Intizam bilang, dalam sekup Pemprov Lampung, pihaknya sudah menaruh komitmen untuk upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)