Berita Lampung

Update 8 Program Pemerintah Pusat di Lampung, Penerima MBG Naik 80 Ribu dalam Sepekan

Kanwil DJPb Lampung membeberkan perkembangan implementasi delapan program strategis pemerintah pusat di Lampung.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
PERS APBN - Kepala Kanwil DJP Bengkulu Lampung, Retno Sri Sulistiani (tengah), Kepala Kanwil DJPb Lampung, Purwadi Adi Putranto (kedua kiri), saat pers APBN Kita di Aula Kanwil DJP Bengkulu Lampung, Kamis (30/10/2025).  

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungKantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Lampung membeberkan perkembangan implementasi delapan program strategis pemerintah pusat di Lampung.

Pogram yang dimaksud yakni, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Sekolah Rakyat, Revitalisasi Sekolah, SMA Unggul Garuda, Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi.

Kepala Kantor Wilayah DJPb Lampung, Purwadi Adi Putranto, mengatakan, hingga 30 September 2025, program makan bergizi gratis (MBG) telah menjangkau 1,75 juta penerima.

"Program MBG telah menjangkau 1,75 juta penerima (86 persen dari target), menunjukkan peningkatan sekitar lebih dari 80 ribu penerima dalam sepekan," ujar Purwadi Adi Putranto, dalam konferensi pers APBN Kita di Aula Kanwil DJP Bengkulu Lampung pada Kamis (30/10/2025).

Sebanyak 560 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) aktif, 897 supplier terlibat, dan program ini telah tersebar di 15 kabupaten/kota.

"Tapi program MBG masih memerlukan penguatan kualitas sanitasi dan distribusi makanan, percepatan Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), serta optimalisasi pengawasan gizi," kata Purwadi.

Kedua, tercatat sebanyak 2.715 KDKMP telah berbadan hukum, dengan 2.545 koperasi terdaftar di Simkopdes. 

Terdapat 418 gerai aktif, 685 permohonan kemitraan BUMN, dan 298 Business Assistance serta PMO telah direkrut sampai dengan Desember 2025.

"Fokus lanjutan, perlu peningkatan kapasitas pendamping dan akses ke pembiayaan formal, serta penguatan peran KDKMP sebagai agregator ekonomi desa," jelasnya.

Ketiga, realisasi program rumah FLPP tahun ini mencapai 4.352 unit dengan total nilai Rp520,43 Miliar.

Total unit sejak 2010 adalah 28.558 unit dengan nilai Rp2,84 Triliun.

"Fokus perbaikan adalah pada dukungan akses infrastruktur dan memperluas akses bagi pekerja informal," ujarnya.

Selanjutnya, Sekolah Rakyat telah berdiri tiga unit (dua beroperasi, satu baru di Lampung Timur).

Fasilitas sementara tengah direnovasi untuk peningkatan kenyamanan belajar.

Menurut Purwadi, dalam hal ini yang menjadi prioritas adalah penguatan sistem asrama dan kurikulum, serta peningkatan kolaborasi lintas instansi dan dukungan tenaga pendidik.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved