Berita Lampung

BPBD Sediakan Layanan Air Bersih Via Call Center Bagi Warga Metro

BPBD Metro Lampung menyediakan permintaan distribusi air bersih bagi warga yang membutuhkan melalui layanan panggilan (call center).

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi BPBD Mesuji 
Ilustrasi pendistribusian air bersih. BPBD Metro Lampung menyediakan permintaan distribusi air bersih bagi warga yang membutuhkan 

Tribunlampung.co.id, Metro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Metro Lampung menyediakan permintaan distribusi air bersih bagi warga yang membutuhkan melalui layanan panggilan (call center).

"Untuk masyarakat yang membutuhkan air biasanya mekanismenya melalui Lurah. Ketika nerima informasi, kita langsung distribusikan," kata Kepala BPBD Metro, Firdaus, saat ditemui Tribunlampung.co.id, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Aroma Tak Sedap Menyengat Dari TKP Lansia Tewas Tanpa Celana di Metro

Pihaknya juga membuka bagi masyarakat Metro yang membutuhkan air bersih untuk bisa menghubungi ke layanan panggilan 112.

"Jadi di situ bisa ngadu dan kami akan segera proses atau antar airnya jika memang itu benar kekeringan," bebernya.

Firdaus menjelaskan layanan panggilan itu tidak dipungut biaya.

Hal ini lantaran layanan panggilan itu merupakan layanan yang disediakan oleh Pemkot Metro.

Saat ini, terdapat dua Kecamatan di Metro yang paling banyak permintaan bantuan air bersih.

Yaitu Kecamatan Metro Timur dan Kecamatan Metro Pusat.

"Artinya kedua wilayah itu cukup mengalami kendala air. Tapi untuk wilayah lain, termasuk cukup. Apalagi Kecamatan Metro Selatan, itu sampai melimpah," jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya selalu menyediakan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Metro yang membutuhkan.

Firdaus mengatakan apabila jumlah volume air masih sedikit maka akan ditindaklanjuti langsung oleh BPBD.

"Namun, jika permintaan banyak kita akan bekerja sama dengan DLH dan PDAM," tukasnya.

Tak hanya itu, Firdaus juga mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati pada api di musim kemarau panjang saat ini.

"Kta imbau agar seluruh masyarakat agar selalu meriksa kompor sebelum keluar rumah," ucapnya.

"Terutama bagi perokok, jangan sampai buang puntung ke tumbuhan yang kering atau tumbuhan yang sudah mati, karena saya sudah cek langsung dan itu benar-benar terbakar," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved