Berita Lampung
PGRI Minta Guru di Way Kanan Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
PGRI Kabupaten Way Kanan meminta kepada seluruh guru-guru di Way Kanan, Lampung untuk menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Kabupaten Way Kanan meminta kepada seluruh guru-guru di Way Kanan, Lampung, untuk menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut sesuai arahan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia ( PB PGRI ).
Baca juga: Pria di Way Kanan Aniaya Istri hingga Tewas, Lapor ke Polisi Seolah-olah Korban Mengakhiri Hidup
Baca juga: Polres Way Kanan Polda Lampung Ungkap Pembunuhan Berkedok Gantung Diri
Namun, PGRI Way Kanan memberi kebebasan kepada guru untuk memilih salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Way Kanan Aan Frimadona Roza, Rabu (1/11/2023) kemarin.
"Sesuai arahan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Ibu Prof Unifah Rosyidi, menegaskan PGRI akan konsisten menjaga netralitas pada Pemilu tahun 2024," ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan jika PGRI tidak memaksa atau mengiring guru untuk memilih satu kandidat pada Pemilu 2024.
"Sesuai arahan Ketua PB PGRI, dengan memiliki anggota di seluruh Tanah Air PGRI tidak memaksa atau mengiring guru untuk memilih satu kandidat pada Pemilu 2024 mendatang," paparnya.
Namun, pihaknya memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih kandidat yang berkompetisi dalam pemilu 2024 mendatang.
"PGRI Kabupaten Way Kanan memberi kebebasan kepada guru untuk memilih salah satu kandidat pada Pemilu 2024 mendatang menurut Ketua PGRI Kabupaten Way Kanan Aan Frimadona Roza," tuturnya.
Namun, ia kembali menegaskan agar para guru menjaga nama baik tenaga pendidik, dengan menjaga netralitas.
"Pada pesta demokrasi yang Insyaallah pada 14 Februari 2024 mendatang penting bagi PGRI dalam menjaga netralitas karena PGRI sebagai organisasi profesi merupakan rumah besar bagi guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia," jelas Aan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, organisasi PGRI selama ini menjadi mitra strategis pemerintah, baik pusat dan daerah untuk meningkatkan sistem pendidikan Indonesia termasuk memperjuangkan hak-hak guru.
"Dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan, PGRI akan terus berupaya melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas terhadap guru-guru di Indonesia. Sehingga cita-cita bonus demografi bisa tercapai," ucapnya.
Ia berharap juga, agar pemerintah selalu memperhatikan kesejahteraan guru.
"PGRI berharap agar Pemda selalu memperhatikan kesejahteraan guru dan meminta agar kebijakan yang diterbitkan tidak mempersulit guru," timpalnya.
"Adanya perhatian dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah apa pun itu menjadi sebuah kehormatan dan apresiasi bagi kami," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)
PB HMI Tegaskan Aksi Masyarakat Bagian dari Hak Konstitusional |
![]() |
---|
PWNU Lampung Serukan 5 Sikap Hadapi Dinamika Unjuk Rasa di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Korban Ketiga Tenggelamnya KM Tegar Jaya Ditemukan di Pantai Way Lunik |
![]() |
---|
Bupati Nanda Pastikan Penanganan Cepat Banjir di Sukajaya Lempasing Pesawaran |
![]() |
---|
Dikawal 15 Ketua DPD Kabupaten dan Kota, Hanan A Rozak Dipastikan Aklamasi Jadi Ketua Golkar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.