Warga Miskin di Lampung

Curi Perhatian Kemensos, Pasutri Warga Miskin di Lampung Selatan Bakal Terima Bantuan

Itu setelah curhatan pasutri warga miskin di Lampung Selatan yang tidak pernah dapat bantuan pemerintah ini viral di media sosial.

Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri
Pasangan lansia miskin warga Dusun Sari Mukti RT 10/05, Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan curhat tak pernah dapat bantuan pemerintah. Tim Kemensos bakal kunjungi pasangan lansia tersebut. 

Curhat lansia miskin viral

Sebelumnya, curhatan Darini sempat viral di media sosial karena sebagai warga miskin tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

Tribun Lampung kemudian mendatangi kediaman Darini di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.

Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, pasangan suami istri Sutadi (67) dan Darini (65), kondisinya memprihatinkan dan sangat membutuhkan bantuan.

Pasutri lanjut usia (lansia) yang sudah renta tersebut tinggal di rumah reyot yang hanya berdindingkan papan yang sudah lapuk termakan usia.

Bahkan rumah pasutri tersebut hanya ditunjang tiang bambu yang nyaris roboh.

Tak hanya itu, lantainya pun masih tanah asli tanpa plaster.

Rumah pasutri tua tersebut nyaris roboh dan kamar mandi yang terbuat dari anyaman bambu sudah mulai reyot.

Kondisi rumah pasutri tua tersebut sangat tidak layak diperuntukkan bagi lansia yang umurnya sudah mendekati  70 tahun itu.

Dari segi kesehatan pun nampaknya juga tidak memenuhi kata layak.

Mirisnya, meski hidup dengan kondisi kekurangan, pasangan suami istri mengaku tidak lagi menerima bantuan dari pemerintah, baik Pemkab Lampung Selatan maupun Kementerian Sosial.

Darini mengaku, beberapa tahun belakangan ini keluarganya tidak pernah tersentuh bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Bahkan sekadar bantuan beras yang diberikan untuk warga miskin (beras raskin) yang memang diperuntukkan bagi warga tidak mampu pun tidak didapatnya.

"Kemarin tetangga ada dapat bantuan beras, saya nggak dapat. Udah lama nggak dapat bantuan. Sudah lama tidak menerima bantuan," ujar Darini saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/11/2023).

Darini bercerita suaminya hanya bekerja sebagai buruh serabutan, dan penghasilannya juga jauh dari kata cukup.

"Untuk kebutuhan sehari-hari saja masih sangat kurang," ungkap Darini, Jumat (27/10/2023).

Kini pasutri tua tersebut menantikan uluran tangan dari dermawan atau bantuan dari pemerintah.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved