Warga Miskin di Lampung
Curi Perhatian Kemensos, Pasutri Warga Miskin di Lampung Selatan Bakal Terima Bantuan
Itu setelah curhatan pasutri warga miskin di Lampung Selatan yang tidak pernah dapat bantuan pemerintah ini viral di media sosial.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Pasangan suami istri atau pasutri miskin warga Lampung Selatan mencuri perhatian Kementrian Sosial (Kemensos).
Itu setelah curhatan pasutri warga miskin di Lampung Selatan yang tidak pernah dapat bantuan pemerintah ini viral di media sosial.
Pasutri warga miskin di Lampung Selatan tersebut bakal menerima bantuan dari Kemensos.
Untuk itu, tim yang merupakan perwakilan dari Kemensos bakal hadir mengunjungi pasutri warga miskin yang ada di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Kunjungan itu untuk mengetahui kondisi pasutri tersebut dan untuk menentukan bantuan apa yang layak.
Diketahui Kemensos direncanakan mengunjungi pasangan lansia miskin di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan setelah curhat mengaku tak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Lampung Selatan Puji Sukanto mengatakan hari ini pasangan suami istri Sutadi (67) dan Darini (65) di Desa Trans Tanjungan tersebut akan dikunjungi perwakilan dari Kemensos RI.
"Besok (hari ini) perwakilan dari Kemensos RI datang ke rumah pasutri itu, untuk mengecek kondisi pasutri itu, kondisi rumahnya, dan baru mereka akan menentukan bantuan apa yang akan mereka berikan," kata Puji Sukanto, Rabu (1/11/2023).
"Mereka akan survei ke rumah pasutri itu untuk menentukan apa yang akan mereka berikan. Supaya bantuan yang mereka berikan tepat sasaran dan memang yang dibutuhkan. Jadi nama program mereka itu, Respon Kasus," imbuhnya.
"Program Respon Kasus itu merupakan bantuan yang diberikan kepada warga dari adanya laporan masyarakat. Dan kami berterimakasih kepada Tribun, karena dengan begitu kami mendapat informasi terkait pasutri tersebut dan bisa memberikan bantuan," ujarnya.
Puji Sukanto mengatakan selama ini pemerintah melalui aparat desa telah memberikan bantuan kepada pasangan suami istri di Desa Trans Tanjungan tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan saat dikonfirmasi Tribun Lampung di ruang kerjanya di Kantor Dinas Sosial setempat, Rabu (1/1/2023).
"Kalau bantuan selalu diberikan kok, saya sampai dikirimkan video mereka (aparat desa) ngasih bantuan, di keterangan videonya pada 26 Oktober 2023 kemarin," kata Puji.
Puji menyebut wajar jika pasangan suami istri di Desa Trans Tanjungan tersebut mengatakan tidak menerima bantuan karena usia.
"Kalau dia bilang nggak menerima bantuan, wajar saja mungkin karena usia, jadi mereka lupa. Tapi menurut pemerintah desanya mereka selalu menerima bantuan, dan terakhir itu pada 26 Oktober 2023 kemarin itu," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/lansia-warga-miskin-lampung-selatan.jpg)
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.