Warga Miskin di Lampung

Lansia di Lampung Selatan Tinggal di Rumah Reyot, Curhat Tak Lagi Dapat Bantuan Pemerintah

Warga miskin di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan mengaku tak lagi menerima bantuan dari pemerintah.

|
Tribun Lampung / Dominius Desmantri Barus
Darini (65) warga miskin yang tinggal di Dusun Sari Mukti RT 10/05, Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, membutuhkan bantuan pemerintah. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Viral warga miskin di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan mengaku tak lagi menerima bantuan dari pemerintah. Padahal, pasangan suami istri Sutadi (67) dan Darini (65), kondisinya memprihatinkan dan sangat membutuhkan bantuan.

Bahkan sekadar bantuan beras yang diberikan untuk warga miskin (beras raskin) yang memang diperuntukkan bagi warga tidak mampu pun tidak didapatnya.

"Kemarin tetangga ada dapat bantuan beras, saya nggak dapat. Udah lama nggak dapat bantuan. Sudah lama tidak menerima bantuan," ujar Darini saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/11/2023).

Pasutri lanjut usia (lansia) yang sudah renta tersebut tinggal di rumah reyot yang hanya berdindingkan papan yang sudah lapuk termakan usia.

Bahkan rumah pasutri tersebut hanya ditunjang tiang bambu yang nyaris roboh.

Tak hanya itu, lantainya pun masih tanah asli tanpa plaster.

Rumah pasutri tua tersebut nyaris roboh dan kamar mandi yang terbuat dari anyaman bambu sudah mulai reyot.

Kondisi rumah pasutri tua tersebut sangat tidak layak diperuntukkan bagi lansia yang umurnya sudah mendekati  70 tahun itu.

Dari segi kesehatan pun nampaknya juga tidak memenuhi kata layak.

Mirisnya, meski hidup dengan kondisi kekurangan, pasangan suami istri mengaku tidak lagi menerima bantuan dari pemerintah, baik Pemkab Lampung Selatan maupun Kementerian Sosial.

Darini mengaku, beberapa tahun belakangan ini keluarganya tidak pernah tersentuh bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Bahkan Darini menyebut beras miskin (raskin) yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin pun tidak didapatnya.

Darini bercerita suaminya hanya bekerja sebagai buruh serabutan, dan penghasilannya juga jauh dari kata cukup.

"Untuk kebutuhan sehari-hari saja masih sangat kurang," ungkap Darini, Jumat (27/10/2023).

Kini pasutri tua tersebut menantikan uluran tangan dari dermawan atau bantuan dari pemerintah.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved