Pembunuhan di Pesawaran

Pelaku Pembunuhan di Gedong Tataan Ditangkap Saat Melarikan Diri ke Way Lima

Pelaku pembunuhan di Gedong Tataan Pesawaran Lampung Firmansyah (38) ditangkap tak lama usai membunuh korban Ade Suhendar (45).

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Pelaku pembunuhan Firmansyah mengaku sempat makan timun di dekat jasad korban Aan Suhendar, Rabu (15/11/2023)oky. 

Saat diautopsi juga korban mengalami sebanyak tiga luka sayatan.

Luka sayatan pertama ada pada bagian bawah bibir sisi kanan.

“Ada pada telapak kanan dan tepi ibu jari tangan,” kata Maya.

Kemudian hasil autopsi yang terakhir dijelaskan olehnya, korban juga mengalami luka gores.

Luka goresan itu terdiri dari, goresan di dada kanan dan kiri serta di punggung kiri.

Pihaknya menyimpulkan, korban tewas akibat pendarahan yang diakibatkan penganiayaan menggunakan benda tajam.

Dari hasil autopsi juga, kematian korban dipastikan dari terjadinya pendarahan pada rongga dada kanan akibat luka tusuk dan menembus paru kanan, atas dan tengah.

Ungkap Kasus

Polres Pesawaran mengungkap kasus pembunuhan di Pasar Gedong Tataan Pesawaran Lampung, Rabu (15/11/2023).

Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy mengatakan, ungkap kasus pembunuhan yang menewaskan AS (45) warga Dusun Kebon Jarak, Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan pada Sabtu (11/11/2023).

Kasus pembunuhan tersebut melibatkan seorang tersangka yang kini telah ditangkap berinsial F (38) warga Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan.

Pada hari pembunuhan tersebut, ungkap Maya, korban datang ke lapak dagang milik istrinya yang kesehariannya berjualan di Pasar Gedong Tataan.

Kemudian, maksud dan tujuan korban datang ke Pasar Gedong Tataan adalah untuk berpamitan kepada istrinya sebelum bekerja.

Namun demikian, sebelum berangkat dan pamitan kepada istrinya, korban menyempatkan terlebih dahulu untuk ngopi.

Saat itu, pelaku mendatangi sebuah warung di dekat lapak dagang sang istri yang kebetulan pekerja warung.

“Ya, saat itu pelaku mancari istrinya di warung tempatnya bekerja dan korban yang sedang minum kopi,” ucapnya kepada awak media.

Maya menerangkan, pelaku datang ke warung mencari istrinya dengan maksud untuk menjemputnya.

Saat itu, pelaku mencari istrinya di warung yang berada di depan, tetapi tidak menemukannya.

“Namun saat dicari ke belakang, istrinya berada di sana bersama dengan korban,” lanjutnya.

Berdasarkan keterangan dari pelaku, Maya menjelaskan, saat itu membuatnya merasa cemburu.

“Sehingga pelaku ini bertanya kepada keduanya bahwa sedang melakukan apa di belakang warung,” ucap Maya.

Pelaku yang marah tersebut lantas menghunuskan pisau yang ada di pinggangnya dan menusuk korban.

Dalam ungkap kasus itu, Maya mengatakan, pelaku belasan kali melakukan penusukan itu kepada korban.

Korban tersebut akhirnya mengalami pendarahan dan mengakibatkan meninggal dunia di lokasi kejadian.(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved