3 Anak Jadi Korban Asusila Oknum Guru Pondok di Lampung Tengah

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Korban oknum guru pondok pesantren yang cabuli santri sesama jenis ada 3 orang.

Perbuatan pelaku inisial AN (21), asal Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyasar para santri yang masih bocah.

Parahnya, kasus asusila sesama jenis itu terjadi di dalam asrama pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.

Ketua LPA Lampung Tengah Eko Yuono menjelaskan, pihaknya turut mendampingi kasus menyimpang tersebut.

"Total korban adusila ada 3 orang, semua santri laki-laki yang usianya rata-rata 13 tahun," kata Eko kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (5/12/2023).

Eko menyebut, dengan adanya kasus ini, makin bertampah pula korban pencabulan sesama jenis di Lampung Tengah.

"Total korban pencabulan anak di bawah umur sementara ada 127 orang," tutupnya.

Sebelumnya, Kanit PPA Satreskrim Polres Lampung Tengah Ipda Etty Meyrini menangani kasus pencabulan sesama jenis pada Minggu (3/12/2023).

Petugas mengamankan seorang oknum guru ngaji berinisial AN (21), asal Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Pelaku mengakui telah melakukan perbuatan asusila pada santri sesama jenis," kata Etty.

Dia menjelaskan, salah satu korban inisial A (13) mengalami perlakuan asusila sebanyak tiga kali, yakni sejak Agustus hingga Oktober 2023.

Awalnya, pada Agustus lalu korban diajak ke asrama pelaku sekira pukul 11.00 WIB tanpa alasan yang jelas.

Saat itulah korban dipaksa berbuat asusila.

Setelahnya korban diberi uang dan diancam agar tidak melapor.

"Kala itu korban hanya mengangguk saja dan tidak melapor karena takut," katanya.