Berita Lampung
Pergaulan Bebas Jadi Penyebab Kasus HIV/AIDS Meningkat di Lampung Selatan
Sepanjang Januari - Agustus 2023, tercatat ada sebanyak 113 kasus HIV/AIDS di Lampung Selatan. Jumlah tersebut meningkat dibanding Tahun 2022.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sepanjang Januari hingga Agustus 2023, tercatat ada sebanyak 113 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lampung Selatan.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Adapun pada Januari hingga Agustus 2022 tercatat kasus HIV/AIDS di Lampung Selatan ada 81 kasus.
Baca juga: ISPA Pneumonia di Lampung Selatan Capai 377 Kasus hingga November 2023
Baca juga: Pohon Tumbang di Jalinsum Penengahan Lampung Selatan, Lalu Lintas Sempat Macet
80 persen penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS di Lampung Selatan yakni karena pergaulan bebas.
Hal tersebut disampaikan Kabid Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lampung Selatan Jamaludin.
"Dari data yang kami terima, 80 persen kasus HIV/AIDS di Lampung Selatan karena pergaulan bebas."
"Di antaranya karena hubungan intim sesama jenis."
"Hubungan sesama jenis ini berbahaya karena mereka memasukan melalui lubang anus, sehingga lawan pasangannya bisa terkena HIV," kata Jamaludin saat dikonfirmasi Sabtu (9/12/2023).
"Selain itu, suami yang suka jajan sembarangan juga menjadi faktor penyebab lainnya. Bergonta ganti pasangan," sambungnya.
Jamal menyebut, tidak ada hubungannya banyaknya tempat hiburan malam di Lampung Selatan dengan meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS.
Jamal justru mengkhawatirkan tempat-tempat hiburan khusus, yang tidak banyak orang mengetahuinya. Karena, kata Jamal, sulit untuk dikontrol.
Namun, jika tempat tersebut banyak diketahui orang, pihaknya lebih dapat mengontrol dan memberikan saran pengobatan.
Jamal merincikan, Kasus HIV/AIDS di Lampung Selatan sepanjang Tahun 2023 yakni Januari 13 kasus, Februari 14 kasus, Maret 5 kasus, April 14 kasus, Mei 24 kasus, Juni 30 kasus, Juli 7 kasus, dan Agustus 6 kasus.
Sedangkan untuk September hingga pertengahan Desember 2023 belum ada kasus baru.
"Sehingga total kasus yang ada di Tahun 2023 ini sebanyak 113 kasus," kata Jamal.
Sementara untuk kasus HIV/AIDS di Lampung Selatan sepanjang Tahun 2022 yakni sebanyak 119 kasus.
Adapun rinciannya yakni Januari 11 kasus, Februari 11 kasus, Maret 19 kasus, April 11 kasus, Mei 3 kasus, Juni 8 kasus, Juli 8 kasus, dan Agustus 10 kasus.
Kemudian, September 7 kasus, Oktober 12 kasus, November 10 kasus, dan Desember 9 kasus.
"Total 119 kasus," ujarnya.
Jamal juga menyampaikan, tidak ada kematian penderita dikarenakan kasus HIV/AIDS tersebut.
Selain itu juga, kata Jamal, tidak ada stigma dan diskriminasi.
Jamal menjelaskan, untuk mewujudkan tri zero HIV/AIDS, Dinas Kesehatan melakukan upaya promotif secara komprehensif.
Lalu, kata Jamal, mencegah terjadinya penularan HIV pada wanita reproduksi.
"Menghindari prilaku seksual berisiko seperti berganti pasangan seksual," katanya.
Kemudian, mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada wanita dengan HIV.
"Dengan cara memberikan konseling pada wanita HIV untuk ikut KB dengan menggunakan metode kontrasepsi dan cara yang tepat," ujarnya
Selanjutnya, mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandung.
Jamal mengatakan, memberikan dukungan psikologi, sosial dan perawatan kesehatan kepada ibu hamil yang positif beserta bayi dan keluarganya.
"Ibu dengan HIV membutuhkan dukungan psikologi sosial dan perawatan sepanjang waktu," katanya.
Hal ini, terutama karena ibu dengan HIV akan menghadapi masalah stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap penderita HIV.
Serta upaya preventif, melakukan skrining terhadap ibu hamil dan masyarakat yang berisiko, laki-laki seks dengan laki-laki, wanita pekerja seks, pengguna Napza suntik dan penderita TBC.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)
Respons Anak Muda Lampung Soal Pro Kontra Royalti Lagu yang Diputar di Tempat Usaha |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Megathrust dan Tsunami |
![]() |
---|
Sekdaprov Lampung Lantik 2 Kadis, Saipul Pimpin Dinas PMDT, Hanita Nahkodai Dinas PPPA |
![]() |
---|
DPRD Bandar Lampung Sahkan Raperda APBD Perubahan 2025, Pendapatan Rp 3,3 Triliun |
![]() |
---|
Pedagang di Bandar Lampung Masih Jual Beras dengan Harga Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.