Berita Lampung

Puskesmas Rajabasa Lampung Selatan Sebut Belum Ada Warga Berobat Akibat Debu Vulkanik GAK

Puskesmas Rajabasa Lampung Selatan menyatakan belum ada warga Pulau Sebesi dan Sebuku berobat akibat debu GAK

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Puskesmas Rajabasa Lampung Selatan bagikan masker ke warga Pulau Sebesi dan Sebuku dan sampai saat ini belum ada yang berobat akibat dampak debu Gunung Anak Krakatau (GAK). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Puskesmas Rajabasa Lampung Selatan menyatakan belum ada warga Pulau Sebesi dan Sebuku berobat akibat debu vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK). 

Untuk saat ini Gunung Anak Krakatau memang sedang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan semburkan material hingga ratusan meter di atas kawah. 

Baca juga: GAK Empat Kali Erupsi Dalam Sehari, Tertinggi Kolom Abu 1.200 Meter

Baca juga: Nelayan di Lampung Selatan Sebut Tak Ada Gangguan Pelayaran Selama Erupsi GAK

Namun warga Pulau Sebesi dan Sebuku belum ada yang berobat ke Puskesmas Rajabasa atas meningkatnya  aktivitas vulkanik GAK.

Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Rajabasa Lampung Selatan Yasir.

"Sudah 5 hari sampai saat ini 15 Desember 2023 Pulau Sebesi terkena abu vulkanik Gunung Anak Krakatau. Akibat tebalnya matrial yang keluar dari Gunung Anak Krakatau," kata Yasir, Jumat (15/12/2023).

"Angin bertiup dari arah selatan ke utara kadang angin pancaroba bertiup dari barat daya ke timur laut. Sore harinya angin bertiup sepoi. Sehingga abu vulkanik cepat turun ke Pulau Sebesi," sambungnya.

Yasir menyebut belum ada warga yang berobat akibat dampak debu Gunung Anak Krakatau (GAK).

"Jumlah korban tidak ada, yang meninggal, luka berat, luka sedang, luka ringan, hilang dan rujuk tidak ada," ucapnya.

"Jumlah korban kelompok rentan balita, bumil dan lansia juga tidak ada," sambungnya.

Upaya klaster kesehatan pihaknya sudah melakukan imbauan ke masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah

Lalu, pihaknya juga sudah melakukan pembagian masker untuk lindungi dari debu vulkanik.

Kades Sebesi Lampung Selatan Syamsiar membantah ada warganya yang sesak nafas, akibat dampak erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Namun, Syamsiar membenarkan adanya debu vulkanik Gunung Anak Krakatau yang bertebaran di rumah warga.

"Gak betul pak," ujar Syamsiar

"Yang benar pak bahwa dengan adanya erupsi GAK ini dan arah angin yang menuju selatan ini mengakibatkan pulau sebesi terdampak hujan abu pulkanik," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved