Berita Lampung
Realisasi PBB 2023 Pesisir Barat Baru Capai 50,47 Persen
Bapenda Pesisir Barat mencatat realisasi pajak PBB 2023 baru mencapai 50,47 persen atau Rp 2,4 miliar dari target Rp 4,8 miliar.
Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Pesisir Barat mencatat realisasi pajak bumi dan bangunan ( PBB ) 2023 baru mencapai 50,47 persen atau Rp 2,4 miliar dari target Rp 4,8 miliar.
Kabid Pajak Daerah pada Bapenda Pesisir Barat, Skorphie Herosa mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan realisasi pajak daerah per bulan November 2023.
Baca juga: Pemkab Pesisir Barat Terus Berjuang Way Haru Bengkunat Bisa Teraliri Listrik
Baca juga: Bupati Agus Istiqlal Serahkan Sertifikat Tanah Mako Polres Pesisir Barat
"Untuk bulan Desember ini pendataannya masih terus berjalan belum kita jumlahkan," jelasnya, Kamis, (21/12/2023).
Dikatakannya, pihaknya terus berupaya memaksimalkan realisasi PBB tersebut diantaranya melakukan pembinaan kepada Pekon (desa) agar melakukan penagihan.
Sebab, tidak sedikit masyarakat belum memahami cara pembayaran pajak PBB secara mandiri dengan sistem online.
Tidak menutup kemungkinan ada juga masyarakat yang sudah membayar pajak PBB itu kepada Pemerintah Desa tetapi belum disetorkan.
Mereka beralasan baru akan menyetorkan pajak PBB itu ke Bapenda setelah terkumpul.
"Jadi tidak menutup kemungkinan Masyarakat sudah bayar PBB ke Pekon tapi belum disetorkan, karena menunggu semua terkumpul dulu biar sekalian," bebernya.
"Makanya sekarang datanya terus di-update hanya saja belum kita jumlahkan, nanti akhir tahun harus bisa dilihat semua realisasinya," sambungnya.
Skorphie kemudian merinci realisasi pajak PBB per Kecamatan tersebut.
Untuk Kecamatan Ngaras ditargetkan Rp 190 juta dan baru terealisasi Rp 5.1 juta atau 2,72 persen.
Lalu, Kecamatan Bengkunat baru terealisasi sebesar 14,57 persen atau Rp 139.5 juta dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp 957 juta.
Selanjutnya, realisasi pajak PBB Kecamatan Pesisir Selatan baru 0,91 persen atau 4.4 juta dari target Rp 491 juta.
Untuk Kecamatan Ngambur baru terealisasi sebesar 2,12 persen atau Rp 12.4 juta dari target sebesar Rp 587 juta.
Kemudian, Kecamatan Pesisir Tengah baru terealisasi 11 persen atau Rp 50 juta dari target Rp 457 juta.
"Untuk Kecamatan Karya Penggawa baru terealisasi sebesar 8.42 persen atau Rp 21 juta dari jumlah yang ditargetkan Rp 251 juta," bebernya.
Sedang untuk Kecamatan Way Krui baru terealisasi 11,14 persen atau Rp 11 juta dari target Rp 100 juta.
Lalu, Kecamatan Krui Selatan baru terealisasi 12,63 persen atau Rp 32 juta dari target Rp 257 juta.
Untuk Kecamatan Pesisir Utara sudah terealisasi sebesar 4,6 persen atau Rp 12 juta dari target Rp 274 juta dan Kecamatan Pulau Pisang baru terealisasi 19,11 persen atau Rp 8.8 juta dari target Rp 46 juta.
Terakhir Kecamatan Lemong sudah terealisasi sebesar 24 persen atau Rp 100 juta dari yang ditargetkan sebesar Rp 403 juta.
Sedangkan untuk pajak PBB Khusus sudah terealisasi sebesar 62 persen atau Rp 564 juta dari jumlah yang ditargetkan Rp 905 juta.
"Karena data ini masih bersifat sementara mudah-mudahan akhir tahun nanti bisa terealisasi semua dan kita mengimbau kepada semua Stakeholder agar segera menyetorkan pajak PBB ke Bapenda atau langsung ke Bank Daerah juga bisa," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)
Tribun Lampung Bakal Gelar Even RUN Lampung 10K 2025, Total Hadiah Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor di Tanggamus Acungkan Sajam ke Warga |
![]() |
---|
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Stok Beras Gudang Bulog Lampung 150.000 Ton, Bisa Bantu Jambi dan Bengkulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.