Pamerkan Produk Unggulan, Disbudpar Tanggamus Bermitra dengan UMKM hingga Pegiat Kuliner

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Tanggamus, Lampung bermitra dengan pegiat UMKM di Kabupaten Tanggamus.

Selain pegiat UMKM, Disparbud Kabupaten Tanggamus juga turut berkolaborasi dengan para pengrajin dan pegiat kuliner di Kabupaten Tanggamus.

Baca juga: Keseruan Anak-anak Ikut Lomba Tangkap Ikan di Kota Agung Tanggamus

Baca juga: Mobil Peziarah Asal Bangka Belitung Nyungsep ke Jurang Sedalam 50 Meter di Tanggamus

Suyanto selaku Kadis Disparbud Kabupaten Tanggamus mengatakan, kolaborasi bertujuan untuk memamerkan produk unggulan yang ada di Kabupaten Tanggamus.

Sehingga, masyarakat yang datang berkunjung untuk liburan akhir tahun di Kabupaten Tanggamus dapat berbelanja di lokasi wisata tersebut.

"Jadi memang produk unggulan Kabupaten Tanggamus kita tampilkan semua digerai kami," kata Suyanto, Kamis (28/12/2023).

Produk unggulan Kabupaten Tanggamus sendiri memang dipajang di lokasi wisata salah satunya di wisata alam Air Terjun Way Lalaan Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus.

Cukup banyak produk unggulan Kabupaten Tanggamus yang di pajang di lokasi wisata yang ramai di kunjungi wisatawan tersebut.

Produk tersebut mulai dari camilan khas dari Kabupaten Tanggamus hingga kopi yang memang menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Tanggamus.

Seperti yang kita ketahui, Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu produsen kopi terbanyak kedua di Provinsi Lampung.

Jadi tak heran, jika cukup banyak kegiatan di Kabupaten Tanggamus yang memamerkan kopi hasil bumi Kabupaten Tanggamus.

Tak hanya makanan dan minuman, terdapat pula keranjang berbahan dasar dari anyaman kayu yang dipamerkan di lokasi wisata.

Suyanto menjelaskan, masyarakat yang datang ke lokasi wisata juga memiliki antusiasme yang cukup tinggi terhadap kerajinan dan UMKM yang ada di Kabupaten Tanggamus.

"Sampai saat ini semua telah berjalan dan baik sekali antusiasme masyarakat juga cukup tinggi," jelasnya.

Pihaknya juga memperbolehkan masyarakat untuk berjualan di sekitar lokasi wisata.

Karena, lokasi wisata juga harus memiliki dampak positif kepada masyarakat yang ada di sekitar wilayah tersebut.