Disdag Bandar Lampung Tengah Usulkan 100 UMKM Terima Pinjaman Tanpa Bunga

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Dinas Perdagangan (Disdag) Pemkot Bandar Lampung mengusulkan 100 UMKM untuk memperoleh pinjaman tanpa bunga.

Hal itu dikatakan Kadisdag Pemkot Bandar Lampung, Wilson Faisol.

Baca juga: Angkutan Nataru KAI Tanjungkarang Lampung Tembus 50 Ribu Orang

Baca juga: Polresta Bandar Lampung Polda Lampung Himbau Masyarakat Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru

Wilson mengatakan, pinjaman tanpa bunga untuk UMKM Bandar Lampung ini merupakan program pemkot melalui sejumah dinas terakit.

Ia menuturkan, pinjaman ini diajukan Pemkot Bandar Lampung ke perbankan untuk memfasilitasi UMKM yang ada di Kota Tapis Berseri.

“Sudah 100 UMKM yang kami diusulkan," kata Wilson, Sabtu (30/12/2023).

Ia menerangkan, pengajuan pinjaman 100 UMKM itu saat ini masih dalam proses verifikasi perbankan.

“Saat ini masih tahap verifikasi, dicek semuanya, termasuk BI checkingnya,” ujarnya.

Sebab Wilson menyebut, sebelumnya sejumlah UMKM yang pihaknya usulkan untuk mendapat pinjaman tanpa bunga terkendala BI cheking.

“Sebelumnya gagal semua, karena ya BI checking itu tadi,” ucapnya.

“Karena meskipun Rp10 ribu saja menunggak, itu sudah nggak bisa,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung menyiapkan dana senilai Rp 5 miliar yang ditujukan untuk program pinjaman tanpa bunga bagi UMKM.

Pinjaman tanpa bunga untuk UMKM di Bandar Lampung, Lampung, itu ditujukan agar usaha kecil dapat mengembangkan dan meningkatkan daya saing produknya.

Hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat acara sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di Hotel Amalia, Senin (11/12/2023) kemarin.

"Kita telah menyiapkan Rp 5 miliar untuk pinjaman tanpa bunga bagi UMKM ini," kata Eva Dwiana.

Menurut Eva Dwiana, dalam menjalankan program tersebut Pemkot Bandar Lampung telah bekerjasama dengan Bank BNI.

"Besarannya bisa Rp 25 sampai Rp 50 juta," ungkap Eva

"Pinjaman itu nanti bunganya pemkot bayar, pelaku UMKM hanya pokok nya saja yang bayar," kata Eva.

( Tribunlampung.co.id / Riana Mita Ristanti )