Berita Lampung

Lapas Rajabasa Bandar Lampung Aktifkan Kembali Gamelan Bentuk Minat Bakat WBP

Lapas Kelas I Rajabasa Bandar Lampung kembali mengaktifkan kesenian gamelan untuk membentuk minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Lapas Kelas I Rajabasa Bandar Lampung aktifkan kembali kesenian gamelan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Rajabasa Bandar Lampung mengaktifkan kembali kesenian gamelan untuk membentuk minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ).

Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas IA Rajabasa Bandar Lampung Wahyu Santoso mengatakan, pihaknya akan kembali mengaktifkan kesenian gamelan. 

Baca juga: Pemprov Lampung Respons Keluhan Pemkot Bandar Lampung Soal Dana Bagi Hasil

Baca juga: 11 Insiden Kebakaran Terjadi di Bandar Lampung Selama Libur Nataru

"Kami mengaktifkan kembali kesenian gamelan ini untuk membentuk minat bakat para WBP," kata Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Rajabasa Bandar Lampung Wahyu Santoso saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (4/1/2024). 

Ia mengatakan, WBP bukan hanya diam di dalam lingkungan lapas saja, akan tetapi mereka bisa berkreasi pada bidang kesenian. 

"Dulu ada alat tersebut tetapi tidak digunakan, dan alat kesenian gamelan ini sempat usang dimakan zaman," ujarnya. 

Pihaknya menyimpan alat gamelan tersebut di dalam gudang dan sekarang diberdayakan.

WBP mengelola kesenian itu bukan saja band, akan tetapi ada kesenian gamelan. 

"Pada tahun ini kami aktifkan alat tradisional gamelan tersebut, alat tersebut ada yang rusak dan pemakaiannya tidak terawat," kata Wahyu. 

"Kami saat ini inventarisir barang mana saja yang terawat dan tidak dan kami ingin merekrut minat bakat mereka," terusnya.

Ia mengatakan, alat musik gamelan terdiri dari alat kendang, kenong dan ke depan juga akan ada kesenian tarian seperti jaranan. 

"Dengan diaktifkan kembali alat musik gamelan ini besar harapan kegiatan mereka bisa berbuat positif di dalam lapas," paparnya.

Para WBP diharapkan tidak hanya berdiam diri di kamar, tetapi punya aktifitas lainnya. 

"Setelah terbentuk kesenian gamelan ini dengan harapan bisa menjadi andalan Lapas Rajabasa," kata Wahyu.

Para WBP ini ketika sudah menguasai alat gamelan ini nantinya bisa ditampilkan setiap event dan acara yang ada di lapas

"Kalau ada tamu kita sambut dengan alat musik gamelan, kalau ada pihak dari luar tertarik bisa kamu hadirkan," ujar Wahyu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved