Nenek 90 Tahun di Lampung Barat Ditemukan Selamat Usai 2 Hari Hilang

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Nenek 90 tahun bernama Sarmi asal Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat berhasil ditemukan.

Sebelumnya, Sarmi telah dilaporkan pada Selasa (2/1/2024) pasca pamit ke kebun yang berada di Way Hanuang, Pekon Sukaraja, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.

Baca juga: Badan Kehormatan Buka Suara soal Perselingkuhan Anggota DPRD Lampung Barat

Baca juga: Pencarian Nenek 90 Tahun di Lampung Barat Memasuki Hari Kedua, Ditemukan Petunjuk Penting

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, Sarmi ditemukan dalam kondisi selamat namun sedang kelelahan dan dihidrasi.

“Pada pukul 13.04 WIB nenek tersebut ditemukan di hutan kurang lebih 5 kilometer dari gubuk perkebunan miliknya,” ujar dia, Kamis (4/1/2024).

Ia menambahkan saat ini Sarmi sedang proses evakuasi dari lokasi ditemukannya. 

“Beliau ditemukan dalam keadaan selamat dengan kondisi kelelahan dan dehidrasi, saat ini masih dalam proses evakuasi,” terusnya.

Padang menerangkan, Sarmi akan dievakuasi dan langsung akan dibawa menuju rumahnya di Pekon Sukaraja.

Pencarian nenek berumur 90 tahun bernama Sarmi yang dilaporkan hilang pada Rabu (3/1/2024) memasuki hari kedua.

Padang mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, warga beserta aparat pekon telah melakukan upaya pencarian.

“Sejak Selasa itu belum pulang sampai dengan pukul 18.00 WIB. Telah dilakukan pencarian oleh aparat pekon, keluarga dan masyarakat sampai pukul 01.00 WIB,” ujarnya, Kamis (4/1/2023).

“Namun belum juga ditemukan dan akhirnya keluarga beserta masyarakat sepakat pencarian dilanjut pada Rabu sekaligus melakukan laporan,” terusnya.

Saat ini, jelas Padang, pihaknya beserta tim gabungan masih fokus untuk melakukan pencarian nenek tersebut.

“Pencarian hari ini mulai dilakukan jam setengah sepuluh tadi, tim gabungan telah melakukan upaya pencarian,” jelasnya.

“Setelah menerima laporan tersebut Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan Satgas TRC, SAR, RAPI, aparat pekon dan masyarakat setempat,” tambahnya.

Padang menuturkan, pencarian dari hari pertama dilakukan dengan melibatkan lebih dari 150 orang yang di bagi menjadi tiga tim.