Berita Lampung

Damkar Lampung Barat Tangani 56 Kejadian Non Kebakaran, Terbanyak Evakuasi Tawon

Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat mengklaim telah menangani sebanyak 56 kejadian non kebakaran selama 2023. Terbanyak kasus tawon.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat, Ruspel Gultom. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat mengklaim telah menangani sebanyak 56 kejadian non kebakaran selama 2023.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat, Ruspel Gultom mengatakan kejadian non kebakaran tersebut meliputi evakuasi terhadap hewan dan manusia.

Baca juga: Zulhas Direncanakan Kunjungi Lampung Barat, Hadiri Peletakan Batu Pertama 

Baca juga: Lampung Barat Kekurangan 1.273 Surat Suara Pilpres di Pemilu 2024

“Evakuasi tawon, ular, dan hewan lainnya,” ujarnya mewakili Kepala Satpol PP Pemkab Lampung Barat, Haiza Rinsa, Jumat (12/1/2024).

“Kemudian kami juga melakukan evakuasi pelepasan cincin yang susah lepas pada jari manusia,” sambungnya.

Ruspel menjelaskan, di antara evakuasi-evakuasi itu, evakuasi tangkap tawon merupakan evakuasi yang paling banyak dilakukan.

Pada 56 evakuasi, diketahui evakuasi tangkap tawon telah dilakukan sebanyak 37 kali oleh pihaknya.

“Evakuasi tangkap tawon merupakan pengananan yang sering kami lakukan di tahun 2023. Tercatat sudah 37 kali kita tangani,” jelas Ruspel.

“Sedangkan untuk yang lainnya yakni evakuasi tangkap hewan ular sebanyak 13 kali, musang 1 dan operasi pelepasan cincin di jari manusia 5 kali,” terusnya.

Tak hanya di tahun 2023, evakuasi tangkap tawon merupakan penanganan yang sering dilakukan di tahun pada tahun 2022.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 lalu, sebanyak 48 evakuasi tangkap tawon telah dilakukan oleh pihaknya.

“Karena hewan serangga ini memang kerap bersarang dan sering hinggap di rumah-rumah warga,” kata Ruspel.

“Jadi warga menilai jika sarang-sarang itu terus dibiarkan nantinya malah menimbulkan bahaya bagi orang rumah maupun warga sekitar,” lanjutnya.

Selain evakuasi tangkap tawon, kata dia, pada tahun 2022 pihaknya juga telah melakukan evakuasi tangkap ular sebanyak 16 kali.

Selanjutnya untuk operasi pelepasan cincin sebanyak 2 kali, dan evakuasi terhadap hewan kukang 1 kali.

“Jadi jika ditotal pada tahun 2022 lalu, pihak kami telah melakukan penanganan non kebakaran sebanyak 67 kali,” jelas Ruspel.

“Alhamdulillah tim berhasil menangani seluruh kejadian-kejadian itu dengan baik tanpa resiko yang berbahaya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ruspel menjelaskan, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan penanganan darurat.

Dengan ketersediaan armada dan personel yang ada, dirinya yakin bisa terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan sigap.

Terakhir Ruspel berpesan kepada masyarakat agar segera melapor jika mendapati permasalahan-permasalahan seperti masalah di atas.

Masyarakat Lampung Barat juga diimbau agar tidak gegabah untuk melakukan pengananan atau mengevakuasi sendiri.

Karena menurutnya, jika belum profesional dan tidak mengetahui cara evakuasi tentunya akan menimbulkan resiko celaka.

“Intinya, jika ada sarang tawon, ular atau hewan lain yang masuk permukiman atau rumah dan dinilai sudah membahayakan, diharapkan segera lapor,” imbau Ruspel.

“Selagi itu masih bisa kami atasi, pasti secepatnya akan selalu kami tangani dengan baik,” pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Bobby Zoel Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved