Berita Lampung

Dinas Kesehatan Temukan 148 Kasus DBD di Pesisir Barat

Dinas Kesehatan Pesisir Barat mencatat selama tahun 2023 terdapat 148 kasus demam berdarah dengue (DBD)

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Ilustrasi - Fogging DBD. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Pesisir Barat mencatat selama tahun 2023 terdapat 148 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten setempat, Minggu (14/1/2024).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat, Suryadi mengatakan, kasus demam berdarah tersebut tersebar di 11 Kecamatan yang ada.

Baca juga: Vaksin Covid-19 di Lampung Selatan Masih Kosong

"Berdasarkan data total kasus DBD pada tahun 2023 sebanyak 148 kasus," ungkapnya.

Dikatakannya, dari jumlah kasus tersebut Kecamatan Pesisir Tengah masih menjadi daerah yang paling banyak terserang DBD diantara Kecamatan lainnya.

Berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran DBD tidak meluas.

Di antaranya melakukan sosialisasi agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka memberantas sarang nyamuk.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan fogging pada titik yang terdapat kasus positif DBD dengan radius 100 meter.

Waktu fogging disesuaikan dengan waktu nyamuk aktif yakni dari pukul 06.00 sampai pukul 09.00 WIB dan pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB.

"Kita juga bekerjasama dengan lintas sektor untuk gotong royong melakukan pembersihan lingkungan," terangnya.

Suryadi kemudian merinci jumlah kasus DBD tahun 2023 tersebut perbulannya.

Pada bulan Januari terdapat 24 kasus, Februari 7 kasus dan Maret 10 kasus, April 7 kasus.

Lalu bulan Mei 15 kasus, Juni 22 kasus, Juli 29 kasus dan Agustus 10 kasus.

Kemudian September 3 kasus, Oktober 5 kasus, November 16 kasus dan Desember nihil.

Untuk mencegah kasus DBD kembali terjadi pada tahun 2024 ini ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan agar jentik nyamuk tidak berkembang.

Terlebih saat ini cuaca terkadang kurang menentu, sehingga bisa memicu percepatan perkembangbiakan nyamuk secara cepat.

"Mari kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M menutup, menguras dan mengubur," 

"Apabila masyarakat mengalami penyakit agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," tuntasnya. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved