Berita Lampung

Tim SAR Bandar Lampung Tutup Pencarian Balita Terseret Air Hujan 

Tim SAR (Search and Rescue) gabungan resmi menutup pencarian keberadaan balita 2,5 tahun yang hanyut terseret air hujan seminggu lalu. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Tim gabungan mencari keberadaan balita yang terseret air hujan di selokan Perumahan Griya Kencana, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung hingga ke perkebunan karet Trikora, Lampung Selatan, Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim SAR (Search and Rescue) gabungan resmi menutup pencarian keberadaan balita 2,5 tahun yang hanyut terseret air hujan seminggu lalu. 

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Lampung Didit Permana mengatakan, pihaknya harus menghentikan pencarian bocah yang hilang tersebut. 

Baca juga: Bawa Celurit, 2 Kelompok Remaja Bandar Lampung Tawuran di Jembatan

"Sesuai dengan SOP, bahwa pada tujuh hari pelaksanaan operasi SAR tidak ditemukan maka dinyatakan pencarian korban ditutup," ujarnya saat diwawancarai Tribun Lampung, Minggu (14/1/2024). 

Tim resmi menutup pencarian tersebut pukul 14.30 WIB dan kemudian jika ditemukan tanda-tanda korban secara signifikan bisa dibuka kembali proses pencarian tersebut. 

Ia mengatakan, tim telah melakukan pencarian dari pukul 07.30 WIB bergerak ke lapangan, di sektor satu bersama keluar korban. 

Kemudian pada sektor dua dimulai dari dam pal putih dengan totalnya jarak tempuh sekitar 25 km.

Namun tidak ada tanda keberadaan korban atau belum ditemukan. 

Kru yang bergerak kembali ke posko pada pukul 12.00 WIB. 

Tim bermusyawarah dengan keluarga serta stakeholder terkait dan memutuskan bahwa pencarian dihentikan. 

Ditambahkan oleh Kadis Damkarmat Bandar Lampung Anthony Irawan mengatakan, tim gabungan menyatakan telah menutup pencarian balita tersebut. 

Tim SAR dibagi menjadi dua kelompok, dengan SRU 1 bersiap dan bergerak menuju Bendungan Karanganyar Pal Putih, Kecamatan Jati Agung dengan menggunakan perahu kayak. 

Kemudian tim SRU 2 bersama keluarga korban melakukan pencarian di aliran air Jalan Militer, Negeri Katon hingga aliran air Hajimena, Kabupaten Lampung Selatan. 

"Kami hentikan pencarian tanpa ada hasilnya," kata Anthony.

Tim SAR menggunakan berbagai alat, termasuk satu unit truck personil.

Dua unit D-Max dan empat mobil RC potensi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved