Banjir di Mesuji

Desa Jaya Sakti Langganan Banjir, BPBD Mesuji Klaim Telah Normalisasi Sungai

BPBD Mesuji mengklaim telah menormalisasi sungai di Kecamatan Simpang Pematang bersama Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS).

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
Kalak BPBD Mesuji Budiman Nainggolan meninjau lokasi banjir di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang, Rabu (24/1/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mesuji - BPBD Mesuji mengklaim telah menormalisasi sungai di Kecamatan Simpang Pematang bersama Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS).

Hal itu dikatakan Kalak BPBD Mesuji Budiman Nainggolan untuk menanggapi Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang yang kerap jadi langganan banjir.

"Benar, Desa Jaya Sakti kembali banjir. Tapi sudah mulai surut dan tidak separah pada minggu lalu. Ini juga telah dilakukan normalisasi sungai," ujarnya, Rabu (24/1/2024).

Walaupun antisipasi banjir tidak dapat dielakkan, Budiman menilai normalisasi sungai telah mengurangi dampak banjir di wilayah Kecamatan Simpang Pematang.

Misalnya saja, terus dia, wilayah di Desa Simpang Pematang tidak terjadi banjir kembali seusai dilakukan normalisasi sungai.

"Wilayah Desa Simpang Pematang dekat MTs itu kan hari ini tidak banjir. Tetapi untuk Desa Jaya Sakti memang tanggulnya sempat meluap, tetapi mulai surut kembali," jelasnya.

Ia mengaku, normalisasi sungai masih dilakukan oleh BBWSMS, khususnya memperbaiki tanggul di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang.

"Normalisasi dan pemasangan geobag masih berlanjut di Kecamatan Simpang Pematang," imbuhnya.

Budiman menambahkan, bencana banjir yang terjadi di Simpang Pematang berasal dari hulu sungai di wilayah Register 45.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi persoalan di Register 45.

Mengingat, saat ini wilayah Register 45 sudah beralih fungsi dari hutan menjadi perkebunan.

"Dampak itulah yang membuat wilayah perbatasan di Register 45 terkena dampaknya. Jika hujan deras tiba, air meluap dari hutan Register 45 dan membanjiri wilayah permukiman," jelasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/M Rangga Yusuf)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved