Penganiayaan di Bandar Lampung

Pelaku Penganiayaan di Kemiling Bandar Lampung Sengaja Bawa Sajam dari Rumah

Pelaku Rifki Novansyah sengaja bawa pisau jenis badik dari rumah untuk habisi Reza Irawan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra, Kapolsek Kemiling Iptu Agus Heriyanto dan Kasi Humas Polresta Bandar Lampung AKP Agustina Nilawati menggelar konferensi pers terkait remaja anirat di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. 

Saksi mata bernama Yadi (20) mengatakan, korban mengalami dua kali tusukan di bagian dada sebelah kiri dan sisanya bagian lengan kiri. 

Yadi lalu membawa korban ke Puskesmas Kemiling, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bintang Amin.

"Setelah itu saya bawa korban ke Rumah Sakit Bintang Amin. Tapi akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit," kata Yadi di depan kiosnya, Sabtu (3/2/2024). 

Saat itu, kata Yadi, korban berlari dengan kondisi berlumuran darah. 

"Jadi pas saya lihat korban bajunya sudah banyak darahnya," ungkap Yadi.

Difa Tri Sandi, kakak Reza, mengatakan, korban sempat minta uang kepadanya.

"Kaget saya waktu sampai di tempat kerjaan dapat kabar adik saya meninggal dunia. Padahal semalam dia minta uang kepada saya," kata Difa saat ditemui di depan ruang forensik RSUDAM. 

"Adik saya juga sempat menggoreng bakwan. Setelah itu pergi ke luar rumah," tambahnya.

Kapolsek Kemiling Ipda Agus Heriyanto membenarkan penganiayaan berujung tewasnya korban Reza. 

"Korban mengalami anirat (penganiayaan berat) sekitar pukul 03.30 WIB, hari Sabtu 3 Februari 2024, hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Agus. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved