Berita Lampung

Penyebab dan Cara Atasi Mimisan pada Anak

Mimisan adalah salah satu kondisi yang bisa dialami siapa saja, dari usia anak-anak hingga dewasa.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Dr Huminsa Ranto, Sp.A, M.Sc dari Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mimisan adalah salah satu kondisi yang bisa dialami siapa saja, dari usia anak-anak hingga dewasa.

dr Huminsa Ranto, Sp.A, M.Sc dari Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro Lampung mengatakan, dalam kedokteran mimisan disebut sebagai epistaksis.

Mimisan bisa terjadi di kedua rongga hidung, namun paling sering terjadi di salah satu rongga hidung 

"Mimisan sebenarnya adalah suatu gejala dan bukan suatu penyakit," kata dokter yang sedang menempuh pendidikan di Konsultan Tumbuh Kembang Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, Jumat (16/2/2024).

Mimisan adalah pecahnya pembuluh darah tiba-tiba di rongga hidung, yang disebabkan oleh faktor fisiologis dan patologis.

Mimisan yang disebabkan faktor fisiologis artinya mimisan yang disebabkan karena bukan penyakit.

Mimisan disebabkan karena tipisnya anyaman pembuluh darah kiesselbach atau pleksus kiesselbach yang ada hidung.

Salah satu penyebab anyaman pembuluh darah kiesselbach tipis karena faktor genetik dan sekunder yang salah satunya kurang buah serta vitamin.

Dokter yang akrab disapa dr Ranto ini menjelaskan anyaman pembuluh darah kiesselbach tipis membuat mimisan karena anyaman pembuluh darah kiesselbach tersebut pecah karena berbagai sebab, contohnya trauma fisik.

"Trauma fisik itu salah satu penyebabnya karena kebiasaan sering mengorek hidung," ujar dr Ranto.

Sedangkan faktor patologis adalah penyakit, yang artinya ada penyakit yang menyebabkan mimisan, contohnya leukimia dan demam berdarah.

Mimisan karena faktor patologis biasanya angka kejadiannya hanya 10-20 persen, sedangkan karena faktor fisiologis angka kejadiannya 80-90 persen.

Tapi, walaupun angka kejadiannya hanya 10-20 persen, mimisan karena faktor patologis jangan dianggap remeh.

Mimisan karena faktor patologis bisa diatasi dengan mengobati penyakit yang menjadi penyebabnya

Misalnya mimisan karena demam berdarah, maka demam berdarahnya harus diobati.

"Jika penyakit penyebabnya sudah diobati, maka mimisan juga akan berhenti," ucap dr Ranto.

Cara Atasi Mimisan

dr Ranto menjelaskan, penanganan mimisan karena faktor fisiologis dengan menggunakan tampon yang ditekan ke rongga hidung.

Tampon bisa berupa kapas atau kasa steril yang sudah dilumuri dengan betadine.

Jika mimisan masih juga belum berhenti, bisa dengan menggunakan tampon adrenalin.

"Orang-orang sering bilang mimisan bisa dihentikan dengan es batu, dan ini memang benar," kata dr Ranto 

"Menghentikan mimisan dengan es batu, sering dilakukan petinju yang hidungnya mimisan karena kena tinju lawannya saat bertanding," sambung dr Ranto.

Bisa juga menghentikan mimisan menggunakan daun sereh yang sudah dicuci bersih seperti yang sering dilakukan orang jaman dulu.

Selain itu pada saat mimisan harus berbaring dengan posisi kepala ditinggikan 45-60 derajat. 

"Kepala tidak boleh dalam posisi tegak lurus pada saat berbaring," ucap dr Ranto.

Penanganan mimisan tersebut, juga bisa digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mimisan yang disebabkan faktor patologis.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved