Berita Lampung

Rawan Banjir-Longsor, Pangdam II Sriwijaya Minta Danrem Mitigasi Bencana di Lampung

Perintah mitigasi ini dilayangkan oleh Pangdam II Sriwijaya untuk mengantisipasi bencana yang akhir-akhir ini melanda Provinsi Lampung.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Pangdam II Sriwijaya Mayjen Yanuar Adil saat melakukan kunjungan di Kodim 0424 Kabupaten Tanggamus, Senin (26/2/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tanggamus Panglima Kodam atau Pangdam II Sriwijaya Mayor Jendral (Mayjen) TNI Yanuar Adil minta Komandan Korem (Danrem) melakukan Mitigasi Bencana.

Perintah Mitigasi Bencana ini dilayangkan oleh Pangdam II Sriwijaya untuk mengantisipasi bencana yang akhir-akhir ini melanda Provinsi Lampung.

"Untuk mencegah bencana ini saya sudah sampaikan ke Komandan Korem untuk melakukan mitigasi," ujar Pangdam II Sriwijaya  Mayjen TNI Yanuar Adil, Senin (26/2/2024) saat kunjungan ke Kodim 0424 Tanggamus.

Sebelumnya pihaknya kerap kali melakukan pencegahan terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Untuk saat ini, situasi yang dihadapi kebanyakan terkait bencana alam banjir dan longsor.

"Kalau untuk dua bencana ini harus dilakukan mitigasi," katanya.

Menurutnya, anggota TNI selalu siap terjun ke lokasi jika terjadi bencana alam.

Pihaknya juga akan selalu siap menurunkan segala peralatan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

"Kalaupun ada kejadian TNI sudah siap dengan dapurnya dan tendanya," tegasnya.

Lanjut Yanuar, pihak akan berkoordinasi langsung dengan Dandim yang ada di lokasi bencana alam tersebut.

Sehingga, peralatan bantuan  akan disalurkan dengan baik oleh TNI AD.

"Misalkan ada bencana dimana akan didirikan dapur sekolahnya, bagaimana proses distribusi logistiknya," tambahnya.

Dalam hal ini, dirinya juga mendoakan agar Kabupaten Tanggamus bisa bebas dari bencana alam.

Perlu diketahui, Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang memiliki titik lokasi rawan bencana.

Beberapa lokasi rawan bencana itu antara Kecamatan Semaka, Wonosobo, Cukuh Balak, dan kecamatan lainnya.

Kecamatan tersebut kerap kali diterjang bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.

Sebelumnya, ratusan hektare sawah di Kabupaten Tanggamus terdampak becanda alam beberapa waktu lalu.

Rahmat selaku Kabid Tanaman Pangan (TP) Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Tanggamus mengatakan, terdapat 125 hektare lahan pertanian yang rusak akibat banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, 125 hektare lahan pertanian sawah yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu tersebut berada di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus.

Rahmat menjelaskan, terdapat juga sekitar enam hektare lahan pertanian yang ikut rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.

Enam hektare yang terdampak beberapa waktu lalu berada di Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus.

Jadi total terdapat 131 hektare lahan pertanian sawah yang terdampak banjir dan longsor beberapa waktu lalu di Kabupaten Tanggamus.

Selain lahan pertanian sawah terdapat satu lahan tanaman pangan yang juga terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Lahan tanaman pangan yang terdampak berada di Kecamatan Bandar Negeri Semuong.

Di lokasi tersebut terdapat lahan tanaman jahun yang terdampak seluas 0,5 hektare.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Dickey Ariftia Abdi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved