Liputan Khusus

RS Lampung Siagakan Dokter Spesialis Jiwa, Pasien Caleg Stres Masih Nihil

Belum ada caleg yang berobat kejiwaan di rumah sakit se-Lampung. Padahal, ada banyak rumah sakit yang memberikan akses tersebut.

|
Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Dokumentasi
RS Lampung Siagakan Dokter Jiwa, Pasien Caleg Stres Masih Nihil. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Sudah dua pekan penyelenggaraan Pemilu 2024 sejak Rabu (14/2) lalu, akan tetapi belum ada calon anggota legislatif (caleg) yang menjalani pengobatan kejiwaan di RS Lampung

Hal ini diketahui dari nihilnya para caleg ataupun tim sukses (timses) berobat ke rumah sakit yang disediakan dokter spesialis kejiwaan. 

Adapun rumah sakit di Lampung yang menyediakan dokter spesialis kejiwaan, di antaranya Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUAM), Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya Lampung Tengah, Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Rumah Sakit Handayani Kotabumi.

Humas RSJ Lampung David mengatakan, RSJ Lampung hingga kini belum menerima pasien dari caleg ataupun timses gagal yang berobat pasca Pemilu 2024.

Ia mengatakan, hal tersebut lantaran stigma masyarakat tentang rumah sakit jiwa masih buruk. Sehingga pihak keluarga pasien akan menutup-nutupi jika ada kerabatnya yang berobat karena gagal nyaleg.

"Sejauh ini belum ada (caleg) yang datang," ungkap David kepada Tribun Lampung, Senin (26/2).

"Gangguan jiwa ini kan stigmanya di tengah masyarakat masih jelek, kalaupun ada saudara atau keluarganya yang gangguan jiwa pasti malu, jadi pasti ditutup-tutupi," jelasnya

Ditanya terkait pasien caleg pada pemilu sebelumnya, David mengaku bahwa pihaknya belum pernah mendapati caleg yang berobat.

Dia pun mengatakan, bahwa caleg gagal kemungkinan lebih memilih opsi berobat ke tempat lain.

"Belum pernah ada caleg yang berobat sih, mungkin kalaupun ada ya nggak ke RSJ. Jadi caleg-caleg ini bisa jadi datang ke dokter praktek atau ke RS lain di Jawa atau di Palembang," kata David.

Meski begitu, ia mengatakan kalau konsultasi kejiwaan merupakan hal yang wajar, terlebih bagi caleg yang gagal.

Dia pun mengatakan bahwa di Lampung sudah banyak fasilitas kesehatan yang menyediakan dokter spesialis kejiwaan.

"Di Lampung ini sebenarnya psikiater sudah banyak. Di Rumah Sakit Demang Lampung Tengah sudah ada, RS Ahmad Yani Metro ada, RS Bhayangkara, Abdul Moeloek ada, RS Handayani Kotabumi juga ada," ungkapnya.

Siapkan 5 Dokter

David mengatakan, di RSJ Lampung menyiapkan 5 dokter spesialis kejiwaan untuk melayani caleg yang stres karena gagal pada Pemilu 2024.

Dia mengku kalau RSJ lampung tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi para caleg yang gagal.

"Sejauh ini belum ada (caleg) yang datang. Enggak ada persiapan khusus, kita pakai fasilitas yang ada aja, enggak ada yang disiapkan khusus untuk caleg," imbuhnya.

Terkait tenaga medis, David mengatakan, di RSJ Lampung memiliki 5 dokter spesialis kejiwaan yang siap memberi pelayanan.

Dengan jumlah tersebut, ia mengatakan, pihaknya siap memberi pelayanan seandainya ada caleg gagal yang ingin berobat atau berkonsultasi.

"Enggak ada penambahan tenaga medis, masih seperti biasa. Dokter kejiwaan kita ada lima orang. Enggak ada yang spesial, pada intinya kita siap," tegasnya.

Ia pun menjelaskan, pihaknya menyiapkan fasilitas 162 tempat tidur untuk pasien.

Ruang Privasi 

Sementara Kepala Instalasi Jiwa RSUDAM dr Alfia Rifanti mengatakan, pihaknya belum menerima keluhan dari caleg ataupun timses yang stres pasca pemilu.

"Sampai saat ini kami belum menerima keluhan dari caleg ataupun timses yang stres pasca pemilu," kata dr Alfia Rifanti saat diwawancarai Tribun Lampung, Sabtu (24/2).

Meski begitu, ia mengatakan, RSUDAM telah menyediakan ruang perawatan khusus bagi para caleg ataupun timses yang butuh perawatan.

Menurutnya, untuk ruangan yang disediakan memiliki fasilitas mumpuni seperti ruang AC, televisi, hingga dokter 24 jam.

"Bahkan ada fasilitas ruangan privasi juga kami sediakan," ujarnya.

Ia menyebut, untuk ruang privasi ukurannya lebar dan hanya untuk satu pasien.

Di dalam ruangan tersebut, terdapat televisi, kasur dengan remote, kulkas, hingga alat memanggang roti.

Bahkan terdapat ruang tunggu bagi keluarga pasien untuk beristirahat.

Menurut dr Alfia, ttoal RSUDAM menyediakan 8 tempat tidur, poli super VIP 4 tempat tidur, dan ruang VIP 4 tempat tidur. Selain itu juga tersedia poli reguler.

Untuk jam kunjungan mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 15.30 WIB.

Sedangkan untuk pelayanan eksklusif bisa menyesuaikan pasien, namun biasanya hingga pukul 21.00 WIB.

"Kami RSUDAM sudah sangat menyiapkan jika ada caleg dan timses dengan keluhan stres," tambahnya.

Arahan Wali Kota

Kepala Tim Kerja Medis RSUD Ahmad Yani (RSUDAY) Metro, dr Wina Maria mengatakan, membuka layanan psikiater bagi caleg yang mengalami gangguan jiwa atau stres usai Pemilu 2024. 

Ia mengatakan, pihaknya terbuka bagi caleg yang ingin melakukan konsultasi melalui psikiater akibat gangguan jiwa atau stres.

"Kalau caleg itu sebenernya kita sudah diarahkan wali kota, seandainya butuh pelayanan psikiater, kita ada," kata dia, Rabu (28/2).

Namun ia menyebut, hingga kini belum ada caleg di Metro yang mengajukan layanan psikiater di RSUD Ahmad Yani Metro. "Belum ada, alhamdulillah masih sehat semua calegnya. Mungkin mental caleg Metro lebih baik kali ya," ungkapnya.

Ia mengatakan, RSUD Ahmad Yani Metro memiliki dua orang psikiater yang menangani perihal gangguan jiwa atau stres.

"Ada dua psikitaer di RSUDAY Metro, Dokter Wayan, dan Dokter Woro," ucapnya.

dr Wina juga menjelaskan, pelayanan gangguan jiwa yang diberikan psikiater ialah dalam bentuk wawancara dan juga terapi. 

"Ada di Poli, pelayanannya dalam bentuk wawancara, mendapatkan terapi dari dokter spesialisnya," imbuhnya.

Apabila dibutuhkan perawatan lebih lanjut, ia mengatakan, untuk sementara masih bergabung dengan ruang syaraf.

"Kalau seandainya dibutuhkan perawatan, kita berikan perawatan. Ada ruang rawatnya, kita sementara bergabung dengan ruang syaraf. Ada satu ruangan untuk ruang pasien gangguan jiwa, psikiatri kita itu mendampingi," jelasnya.

Wina mengatakan, pelayanan psikiater tidak hanya diberikan kepada caleg atau pasien yang mengalami gangguan jiwa.

"Misalnya ada pasien gagal jantung atau gagal ginjal, maupun kemoterapi yang depresi, dan butuh dokter jiwa, ya dikonsulkan. Kalau untuk penambahan psikiater kita nggak, untuk ruangan khusus itu memang ada ruangan khusus untuk pasien gangguan jiwa murni," imbuhnya.

Siap Layani

Sedangkan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya dr Desi Bachri mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapat pasien caleg stres pasca pemilu.

"Sejauh ini belum ada pasien kesehatan jiwa dari caleg, tapi kami siap melayani jika ada yang ingin dapatkan pelayanan," katanya, Rabu (28/2).

Desi menjelaskan, pihaknya memiliki pelayanan kesehatan jiwa.

"Spesialis kedokteran jiwa ada dr Ika Andri Mellana, Sp. KJ, dan dr Siti Sulaimah, SP. KJ. Untuk pelayanan kesehatan jiwa tersedia dari hari Senin sampai Jumat, dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB," pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / HURRI / BAYU SAPUTRA / HUMAM / FAJAR )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved