Bandara Radin Inten II Dukung Konektivitas Pariwisata dan Perekonomian Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bandara Radin Inten II Lampung mendukung konektivitas udara untuk pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Provinsi Lampung. 

EGM Bandara Radin Inten II Untung Basuki mengatakan, pihaknya terus mendukung konektivitas pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Lampung. 

"Kami selalu mendukung konektivitas udara demi terwujudnya pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Provinsi Lampung," ujurnya kepada Tribun Lampung, Sabtu (2/3/2024). 

Ia menilai, Provinsi Lampung memiliki daya tarik wisata bagi wisatawan. 

Disparekraf Provinsi Lampung mencatat bahwa sektor pariwisata di Lampung menempati urutan ketiga tertinggi. 

Dengan pergerakan wisatawan nusantara di Sumatera pada periode Januari hingga September 2023 yakni sebesar 10,26 juta wisatawan. 

"Bandara Radin Inten II berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan pariwisata di Lampung," kata Untung.

Pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan para maskapai untuk reaktivasi rute lama yang pernah beroperasi sebelum pandemi.

Maupun pembukaan rute baru dari dan ke Bandara Radin Inten II Lampung. 

"Bandara Radin Inten II berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan pariwisata di Lampung," bebernya.

Pihaknya juga telah melakukan pembukaan rute baru ke Denpasar oleh maskapai AirAsia.

Manajemen Lion Air juga membuka jalur penerbangan dari Lampung ke Yogyakarta dan sebaliknya pada Januari 2024.

Bandara Radin Inten II juga didukung fasilitas landas pacu dengan ukuran 2.770 x 45 meter yang dapat mendukung operasional pesawat berbadan sedang (narrow body).

Seperti Boeing 737 dan Airbus 320 serta Apron yg dapat menampung hingga 12 Parking Stand pesawat.

"Kami PT Angkasa Pura II, bagian dari InJourney dan pengelola 20 bandara di Indonesia telah menggelar pertemuan dengan stakeholder penerbangan di Lampung, kemarin pada 27-28 Maret 2024," kata Untung. 

Diketahui, Angkasa Pura (AP) II mencanangkan target jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara pada 2024 secara kumulatif mencapai 91,08 juta penumpang atau meningkat 13 persen dibandingkan dengan realisasi 2023 sebanyak 80,25 juta penumpang. 

Target penumpang 2024 itu merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) lebih dari 100 persen dari kondisi sebelum pandemi COVID-19 pada 2019 yakni sekitar 90,77 juta penumpang. 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)