Wisudawan Meninggal di Lampung

Wisudawan UIN Raden Intan Lampung Ingin Sekolahkan Adik Sebelum Meninggal Jelang Wisuda

ibu dari Wanda Tri Agustini wisudawan UIN Raden Intan Lampung yang meninggal dunia sebelum diwisuda mengaku anaknya bercita-cita menaikkan drajat kelu

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Keluarga almarhum Wanda Tri Agustini wisudawan UIN Raden Intan Lampung yang meninggal dunia sebelum diwisuda. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sri Kurniawati, ibu dari Wanda Tri Agustini wisudawan UIN Raden Intan Lampung yang meninggal dunia sebelum diwisuda mengaku anaknya bercita-cita menaikkan drajat keluarga dan menyekolahkan adiknya. 

"Pesan anaknya yakni satu seminggu sebelum meninggal kalau dia (Wanda) itu sehat. Harus menggapai cita-cita dan menyenangkan hati orang tua dan mencari kerja hingga menyekolahkan adiknya," kata Sri Kurniawati, ibu dari Wanda Tri Agustini saat diwawancarai Tribun Lampung via telepon, Selasa (5/3/2024). 

Ia mengatakan, pesan tersebut diterima satu minggu sebelum anaknya meninggal dunia. 

"Pada saat wisuda untuk mengambil ijazah saya seharusnya yang maju, tetapi saya tidak kuat dan anak saya Andi (kakak Wanda) yang maju mengambil ijazah tersebut," kata Sri Kurniawati.

Ia bersama keluarga lainnya menyaksikan prosesi sakral wisuda. 

"Kalau mamak bisa saat wisuda Wanda bisa naik ke atas podium," kata Sri, menirukan suara anaknya tersebut.

"Lalu saya bilang ke Wand, kau yang sekolah dan mamak tidak sekolah. Dia (Wanda) itu senyum dan dia diam saja," ungkapnya.

Digantikan Kakak

Andi Utomo, kakak dari wisudawan Wanda Tri Agustini yang meninggal dunia mengaku harus kuat berdiri saat prosesi wisuda di GSG UIN Raden Intan Lampung.

Andi Utomo mengatakan, dirinya membawa foto adiknya yang dipeluk saat dipanggil oleh panitia wisuda. 

"Saya kemarin harus kuat saat membawa foto adik saat dipanggil wisuda di GSG UIN Raden Intan Lampung," ujarnya saat diwawancarai Tribun Lampung via telepon, Selasa (5/3/2024). 

Adiknya Wanda sakit ginjal dan baru ketahuan baru beberapa bulan ini. 

"Saat kemarin wisuda di kampus itu banyak pihak yang membawa keluarganya, dan adik saya tidak ada," 

"Saya ambil ijasah itu demi adik saya rela melakukannya, karena itu sudah amanat dia (Wanda) dan saya terpaksa harus sekuat-kuatnya berdiri di atas podium wisuda," terangnya. 

Ia menangis karena amanah untuk hadir ke wisuda telah ditepati pasca adiknya meninggal dunia pada 12 September 2023.

Adiknya memesankan bahwa ibu yang harus berdiri ambil ijasah, akan tetapi ibu tidak tega dan akhirnya dirinya yang mengambil ijasah tersebut.

"Kalau pesan adik saya, pada saat sakit kemarin dia bilang ke ibu kalau nanti wisuda ibu maju ke depan sendiri ambil ijasah," ujar Andi.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved