Wisudawan Meninggal di Lampung

Wisudawan UIN Raden Intan Sempat Cuci Darah 10 Kali Sebelum Meninggal

Wisudawan UIN Raden Intan Lampung Wanda Tri Agustini sudah menjalani 10 kali cuci darah pasca diagnosa penyakit ginjal oleh dokter. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Andi Utomo, kakak dari wisudawan Wanda Tri Agustini, menggantikan adiknya yang meninggal dunia saat prosesi wisuda di GSG UIN Raden Intan Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wisudawan UIN Raden Intan Lampung Wanda Tri Agustini sudah menjalani 10 kali cuci darah pasca diagnosa penyakit ginjal oleh dokter. 

Ibu Wanda, Sri Kurniawati mengatakan, anaknya saat mau cuci darah ke 11 kalinya anaknya dipanggil oleh Allah SWT. 

"Meninggal dunia pada 12 September 2023 pukul 01.30 WIB, jadi anak saya pas mau cuci darah yang ke 11 dia meninggal dunia," kata Ibu Wanda Tri Agustini, Sri Kurniawati saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (5/3/2024). 

Ia mengatakan, Wanda orangnya ceria dan keluarga besar merasakan kehilangan.

"Sangatlah terasa karena mau bulan puasa, dia sakit tidak pernah cerita dan saya tidak tahu dia sakit ginjal," 

"Saya tidak tahu Wanda sakit ginjal stadium 4, ketahuan itu dia sakit ginjal pada saat yudisium dan pingsan jatuh di kamar mandi," kata Sri.

Digantikan Kakak

Andi Utomo, kakak dari wisudawan Wanda Tri Agustini yang meninggal dunia mengaku harus kuat berdiri saat prosesi wisuda di GSG UIN Raden Intan Lampung.

Andi Utomo mengatakan, dirinya membawa foto adiknya yang dipeluk saat dipanggil oleh panitia wisuda. 

"Saya kemarin harus kuat saat membawa foto adik saat dipanggil wisuda di GSG UIN Raden Intan Lampung," ujarnya saat diwawancarai Tribun Lampung via telepon, Selasa (5/3/2024). 

Adiknya Wanda sakit ginjal dan baru ketahuan baru beberapa bulan ini. 

"Saat kemarin wisuda di kampus itu banyak pihak yang membawa keluarganya, dan adik saya tidak ada," 

"Saya ambil ijasah itu demi adik saya rela melakukannya, karena itu sudah amanat dia (Wanda) dan saya terpaksa harus sekuat-kuatnya berdiri di atas podium wisuda," terangnya. 

Ia menangis karena amanah untuk hadir ke wisuda telah ditepati pasca adiknya meninggal dunia pada 12 September 2023.

Adiknya memesankan bahwa ibu yang harus berdiri ambil ijasah, akan tetapi ibu tidak tega dan akhirnya dirinya yang mengambil ijasah tersebut.

"Kalau pesan adik saya, pada saat sakit kemarin dia bilang ke ibu kalau nanti wisuda ibu maju ke depan sendiri ambil ijasah," ujar Andi.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved