Bursa Calon Wali Kota Metro di Pilkada 2024, Ardito Wijaya Tunggu Arahan Partai

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Metro - Bursa calon Wali Kota Metro di Pilkada 2024 yang akan digelar November mendatang, Ardito Wijaya angkat bicara usai namanya dicatut pada polling bakal calon (Bacalon) Wali Kota Metro yang kerap beredar di grup WhatsApp.

Ardito Wijaya pun mengucapkan terima kasih usai banyak warga yang memilih dirinya pada polling yang dibuat masyarakat tersebut.

"Saya berterima kasih yang buat poling itu, terlebih nama saya masuk dalam salah satu Bacalon Wali Kota Metro pada Pilkada 2024 mendatang," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Jumat (8/3/2024).

Menurutnya, pencatutan namanya dalam polling tersebut bukan tanpa alasan.

Melainkan dirinya yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Lampung Tengah itu merupakan anak kandung dari mantan Wali Kota Metro periode 2016-2021 (almarhum Pairin).

"Mungkin alasan saya dimasukkan karena saya anak Almarhum Pairin, keluarga saya di sana (Metro) juga cukup banyak," tuturnya.

"Saya ucapkan terima kasih yang sudah ngeklik nama saya," sambungnya.

Wabup Lampung Tengah itu menyebut, saat ini kondisi politik dalam Pilkada 2024 mendatang masih dinamis.

Sehingga, lanjut dia, masih terbuka untuk kemungkinan-kemungkinan lainnya dalam Pilkada 2024 mendatang di Metro.

"Untuk Pilkada nanti kondisi masih dinamis, saya sebagai kader partai siap untuk ditugaskan di mana saja, saya sebagai bagian dari partai menunggu arahan dari partai pada Pilkada 2024," tukasnya.

Ia menegaskan, dirinya saat ini masih fokus pada tugasnya sebagai Wakil Bupati Lampung Tengah.

"Saat ini saya masih fokus menyelesaikan tugas saya di Lampung Tengah, jadi izinkan saya untuk berfokus di Lampung Tengah terlebih dahulu," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, polling tersebut telah diklik oleh 886 orang.

Terdapat beberapa nama lain pada Bacalon Wali Kota Metro untuk Pilkada 2024 mendatang.

Seperti Wahdi (petahana), Tondi M.G Nasution (Ketua DPRD Metro), Amrulloh (Anggota DPRD Metro), dan Anna Morinda (Ketua DPC PDIP Metro).