Berita Lampung

Warga Ungkap Pemicu Massa Bakar Kantor TNBBS Lampung Barat

Pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh Lampung Barat, Lampung oleh masyarakat diduga karena mereka tidak puas dengan penanganan

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: taryono
Dok Polda Lampung
Suasana warga Suoh, Kabupaten Lampung Barat membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan), Senin (11/3/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh Lampung Barat, Lampung oleh masyarakat diduga karena mereka tidak puas dengan penanganan petugas terhadap konflik harimau dan manusia.

Ditambah saat ini masyarakat Suoh dan BNS Lampung Barat dibuat semakin panik karena warga yang diterkam harimau.

Salah satu warga Suoh bernama Fahru mengatakan, masyarakat menggeruduk kantor TNBBS karena ingin meminta kejelasan dan tindak lanjut dari konflik harimau dan manusia.

“Jadi kawan-kawan ini mulai resah karena hari ini bertambah korban lagi. Sehingga kita geruduk kantor Resort Suoh untuk menanyakan kelanjutannya ini mau seperti apa,” ujarnya.

“Ini menjadi problem masyarakat terutama petani. Karena di samping sudah menimbulkan korban, kami petani kopi juga sebentar lagi akan panen,” terusnya.

Konflik ini tentunya menjadi jadi ketakutan tersendiri bagi masyarakat terkhusus para petani yang ingin pergi ke kebun.

“Kami takut ketika ingin pergi ke kebun. Dan sampai saat ini tindakannya belum ada yang membuahkan hasil sampai,” sebutnya.

Dirinya mengatakan, saat ini kantor TNBBS Resort Suoh tersebut sudah rata dengan tanah akibat dibakar massa.

Diketahui juga, warga menuntut agar harimau tersebut ditangkap hidup atau mati secepatnya, bila dalam lima hari tidak ada hasil maka warga yang bertindak.

Sementara itu, Pembina Satgas Lembah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi juga membuka suara terkait konflik harimau dan manusia ini.

Menurutnya, upaya penangkapan yang dilakukan selama 17 hari ini belum juga membuahkan hasil yang baik.

“Memang belum menbuahkan hasil, jadi hanya menambah perangkap menambah perangkap saja,” ujar Sugeng.

“Begitu melihat jejak baru tambah perangkap lagi, namun belum juga ada hasil hanya mencari tapak2 harimau saja,” sambungnya.

Ia mengatakan, dirinya sudah menyampaikan pesan ke pihak BKSDA maupun TNBBS terkait masalah yang menyangkut nyawa manusia ini.

“Saya sudah dari beberapa hari lalu juga menyampaikan, soalnya ini sudah berkaitan dengan nyawa dan keselamatan manusia,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved