Liputan Khusus

Pobsi Lampung Dukung Kehadiran Biliar di Kafe untuk Mencari Bibit Atlet

Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (POBSI) Lampung mendukung kehadiran biliar di kafe-kafe saat ini. Ini untuk mendorong adanya atlet baru.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Suasana Sthala tempat bermain biliar dan kafe di Jalan Pangeran Emir M Noer, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Selasa (5/3/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (Pobsi) Lampung mendukung kehadiran biliar di kafe-kafe saat ini.

Sebab, hal tersebut dapat mendukung lahirnya bibit-bibit atlet baru di Lampung

"Kehadiran kafe biliar itu sama saja dengan mendukung kemajuan olahraga biliar di Bandar Lampung. Harapannya, akan muncul bibit-bibit atlet biliar baru,” kata Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pobsi Lampung Alfi Darwin saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (5/3).

Seperti diketahui, saat ini sedang happening kafe yang menawarkan fasilitas permainan biliar.

Padahal dulu permainan biliar hanya dijumpai di pusat perbelanjaan, hotel, hingga ruko-ruko.

Terkini, biliar hadir di tempat nongkrong anak zaman now yakni kafe dan kedai kopi.

Beberapa kafe dan kedai kopi yang menyediakan permainan biliar di antaranya Adiksi Korpri, Kafe Rumah Kebun, Cafe Kolo, Pearl Cafe, Cafe and Billiard De Cinta, Cabrio Cafe and Pool Billiard, Colony Billiard and Cafe, Niscala Coffee, serta Jump Cafe and Billiard.

Lebih lanjut Alfi Darwin mengatakan, dulu orang masuk ke tempat biliar sekedar hiburan, sekarang biliar sudah menjadi olahraga yang dipertandingkan dari tingkat nasional hingga internasional.

"Kami senang semakin banyak rumah biliar, maka secara langsung akan tumbuh prestasi tumbuh dengan sendirinya," kata Alfi.

Alfi mengatakan, kehadiran kafe biliar ini juga bisa menghadirkan atlet biliar secara alami dan hal itu akan memudahkan POBSI mencari atlet.

Apalagi hampir setiap weekend ada pertandingan.

Menurutnya, saat ini rumah biliar yang aktif diantaranya yakni City Biliar, Stahala, Gabrio, Koloni dan Lakaza.

"Kalau secara keseluruhan meja biliar di Lampung ini ada sekitar 100 tempat biliar. Kami yakin bisa memunculkan atlet bibit biliar," kata Alfi.

Menurutnya, atlet biliar di Lampung secara keseluruhan ada sekitar 200-an orang.

"Handicap 6 ada 10 orang yang melekat, handicap 4 dan 5 ada dan lainnya ada sekitar 200an orang atlet secara keseluruhan yang kami bina," kata Alfi.

Adapun usia atlet biliar di Lampung cukup variatif mulai siswa SMP hingga usia 45 tahun. Untuk atlet biliar, biasanya berlatih di City Biliar, Sthala, Gabrio dan Koloni.

Alfi mengatakan, POBSI Lampung sudah Bersiap menghadapi PON 2024. POBSI Lampung akan mengirim satu orang atlet Bernama Suldin dari nomor Carom.

“Suldin ini mainnya hebat dan POBSI Lampung berharap bisa mendapatkan medali yang nyangkut. Dia latihannya di Jakarta menggunakan sarana pelatnas seminggu tiga kali latihannya dari pagi sampai sore," kata Alfi.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / BAYU SAPUTRA )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved