Berita Lampung
Starbucks Ahmad Yani Pastikan Tidak Terlibat Pemukulan Office Boy
Manajemen Starbucks di Jalan Ahmad Yani, Bandar Lampung memastikan tidak terlibat dalam pemukulan terhadap Bernardo Alfani, mantan office boy (OB).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Manajemen Starbucks di Jalan Ahmad Yani, Bandar Lampung memastikan tidak terlibat dalam pemukulan terhadap Bernardo Alfani, mantan office boy (OB) perusahaan asuransi.
"Saya tegaskan Starbucks tidak melakukan tindakan pemukulan dan tidak ada hubungannya dengan kami," kata Manajer Starbucks Ahmad Yani Arnov Setya, Selasa (12/3/2024).
Ia mengatakan, customer datang untuk minum kopi pastinya dilayani.
"Ada customer laki-laki datang nemuin dua perempuan dan sempat duduk bersama customer perempuan tersebut," kata Arnov.
Dari rekaman CCTV, kata dia, tiba-tiba datang segerombolan dan pria tersebut.
"Pria itu datang tiba-tiba meminta petugas parkir untuk memanggil customer laki-laki yang sebelumnya bertemu dengan customer perempuan tersebut," kata Arnov.
Pria tersebut mengatakan kepada petugas parkir siapa yang menggunakan motor Yamaha Xeon putih merah di parkiran.
"Setelah itu customer tersebut datang setelah dipanggil dan turun ke bawah parkiran," kata Arnov.
"Ada customer datang kami layani, kalau segala macamnya tidak ikut urusan tersebut hingga keributan di parkiran bawah," kata Arnov.
Saat ditanya apakah dari pihak Starbucks yang memukul, Arnov pastikan tidak ada yang sempat memukul.
"Kami masuk pagi hanya ada dua karyawan saja. Kalau berdua untuk pegang kafe dan handel customer saja kurang orang," kata Arnov.
Pihak parkir juga hanya memanggil customer untuk datang ke bawah.
Karena ada yang meminta dipanggilkan customer yang sempat bertemu perempuan di atas.
"Kalau melibatkan Starbucks itu tidak ada dan itu urusan kedua belah pihak saja," kata Arnov.
Customer ini baik-baik saja dan dia juga telah meminta rekaman CCTV.
"Kami juga meminta surat dari kepolisian dulu baru dikasih rekaman CCTV tersebut," kata Arnov.
Sebelumnya, Bernardo Alfani (20), warga Kecamatan Telukbetung Utara, mantan office boy (OB) di salah perusahaan asuransi diduga dianiaya bekas bosnya.
Ia diduga dianiaya di Starbucks Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
Bernardo mengaku dianiaya oleh mantan bosnya di Starbucks.
"Saya sudah tidak lagi bekerja sebagai OB di perusahaan asuransi dan sekarang sudah keluar," kata Bernardo.
Ia mengatakan, dirinya sebelum kejadian dugaan penganiayaan tersebut mau ketemu dengan admin salah satu perusahaan tersebut di Starbucks.
"Saya datang ke Starbucks mau minta sisa gaji saya, dia tanya motor kenapa tidak ada platnya," kata Alfani.
Alfani mengatakan, dirinya kaget dikira disuruh mindahin motor yang diparkir di bawah Starbucks tersebut.
"Pada saat di tangga, saya dari lantai dua dan saya ditarik bajunya sama mantan bos saya itu," kata Alfani.
Dirinya disuruh turun dan pada saat di tangga stasiun itu dia dipukul dua kali kepalanya.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Polda Lampung Izinkan Penggunaan Gudang dan Alat Pertanian untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Dirut RSUDAM Tegaskan Kasus Pemerasan oleh Oknum LSM Diserahkan ke Aparat Hukum |
![]() |
---|
Korban KDRT dan Anak Dapat Layanan Visum Gratis di RSUDAM Lampung |
![]() |
---|
Arti Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas, Gelar Bangsawan untuk Bupati Pringsewu |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Lampung Tengah, Beras SPHP Hanya Rp 58 Ribu per Karung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.