Polisi Meninggal di Losmen

Anggota Polisi yang Meninggal di Losmen Lampung Tengah Terkenal Humble

Pasalnya, SAH (28) yang dalam kesehariannya berdinas sebagai anggota polisi itu dikenal 'humble' kepada semua temannya.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Proses evakuasi jasad polisi yang meninggal di losmen Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (23/3/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Peristiwa meninggalnya anggota polisi yang tak wajar di sebuah losmen di Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah membuat teman sebayanya terkejut.

Pasalnya, SAH (28) yang dalam kesehariannya berdinas sebagai anggota polisi itu dikenal 'humble' kepada semua temannya.

Chandra selaku teman korban asal Seputih Raman mengaku telah mengenal SAH selama 14 tahun.

Dia sudah mengenal SAH sejak duduk di bangku SMP di Seputih Raman.

Berlanjut hingga SMA, dan sampai menjadi teman bimbelnya di Kecamatan Kotagajah.

"Yang saya tahu, orangnya sopan, mudah nyambung kalau diajak ngobrol," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (23/3/2024).

Chandra mengaku, sejauh ini dia tidak pernah ada masalah dengan SAH. 

Sebab, SAH bukan tipe orang yang membuat gaduh, apalagi suka berbuat onar.

Bahkan, sedikit orang tau kalau dia adalah anggota polisi, karena dia bukan tipe orang yang suka pamer.

Sehingga, Chandra tidak habis pikir bagaimana teman akrabnya bisa berakhir seperti itu.

"Saya sangat berduka sedalam-dalamnya atas kepergian teman baik saya, semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Nya," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Bento, warga Simpang Randu yang sudah lama mengenal SAH.

Bento mengaku, dia tidak pernah sekalipun mendengar SAH mengeluh apalagi tentang pekerjaannya sebagai polisi.

Dia dan SAH akrab karena keduanya berencana membuka online shop bersama.

"Padahal saya habis teleponan sama dia kemarin malam, ya pembahasannya soal Online Shop, dia pun nggak keliatan kalau lagi ada masalah," ujarnya.

Yang dia tahu, SAH hanya membahas hal yang ada kaitannya dengannya.

"Selama dia hidup, saya nggak pernah dengar SAH curhat tentang masalah yang saya nggak tau, saya pun menghargainya karena itu bukan urusan saya," katanya.

"Saya nggak tau ya, kok ada orang yang tega berbuat seperti itu, apalagi kabarnya pelaku masih anak-anak," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved