Polisi Meninggal di Losmen

Pembunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah Ternyata Anak Putus Sekolah

Bahkan anak yang diduga sebagai pelaku utama pembunuhan anggota polisi di Lampung Tengah ini hidup tanpa orang tuanya atau sebatang kara.

|
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Pelaku AE (17) diamankan Tekab 308 Polres Lampung Tengah usai membunuh anggota polisi di Losmen wilayah Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung TengahTerduga pembunuh polisi di Losmen wilayah Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah ternyata anak putus sekolah.

Bahkan anak yang diduga sebagai pelaku utama pembunuhan anggota polisi di Lampung Tengah ini hidup tanpa orang tuanya atau sebatang kara.

Itu karena orang tua anak yang menjadi pelaku pembunuhan polisi di losmen Lampung Tengah sudah tidak kuat menghadapi kelakuan putranya.

Keluarga anak berinisial AE (17) sudah pindah ke Jambi meninggalkannya di Lampung Tengah.

Kini AE harus mempertanggungjawabkan perbuatannya lantaran diduga telah membunuh seorang anggota polisi.

Diketahui polisi menangkap AE remaja asal Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah saat sedang dalam pelarian usai membunuh Briptu Singgih Abdi Hidayat.

Bocah itu diamankan Tekab 308 Polres Lampung Tengah karena diduga membunuhan Briptu Singgih Abdi Hidayat di Losmen Tegar, Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Remaja itu ditangkap saat membawa kabur mobil korban, Sabtu (24/3/2024) di Jalan Raya Seputih Raman. Tepatnya di depan Pasar Seputih Raman, Lampung Tengah

Dari serangkaian aksi pembunuhan yang dilakukannya, ternyata remaja putus sekolah dan tanpa pekerjaan itu terkenal berandal sejak kecil.

Seperti yang dikatakan Hanif, warga Seputih Raman yang sudah cukup lama mengenal AE.

Hanif mengatakan, AE memang terkenal karena tindakan kriminal yang sering dilakukannya.

"Anak itu emang berandal, sering bawa kabur barang orang terus dijual, ntah itu motor, atau bahkan mobil," katanya, Minggu (24/3/2024).

"Kalau ada info soal dia nipu, maling, dan lainnya, kita nggak heran lagi, emang gitu orangnya," tambahnya.

Bahkan, kata dia, orangtuanya pun kualahan menghadapi prilaku AE.

Mereka pun sampai menjual rumah yang ada di Lampung, lalu pindah ke Jambi, meninggalkan AE.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved