Unila Terima 2.611 Mahasiswa Baru Jalur SNBP, Prodi Manajemen dan Farmasi Menjadi Primadona

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi secara nasional telah mengumumkan calon mahasiswa baru yang diterima di kampus negeri seluruh Indonesia, termasuk Universitas Lampung (Unila). 

Unila pada semua jalur akan menerima 9.815 mahasiswa baru dari tiga jalur yang disediakan. 

Warek bidang akademik Unila Suripto Dwi Yuwono yang merupakan Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila mengatakan, pihaknya pada jalur pertama ada 2.611 orang yang diterima dengan prestasi yang digunakan. 

Peminat calon mahasiswa yang ingin masuk ke Unila sampai dengan ditutupnya pendaftaran jalur prestasi SNBP hari ini mencapai 24.805 orang.

Unila hanya menerima calon mahasiswa baru hanya 2.611 orang dari jalur SNBP tersebut. 

"Betul kami terima hanya 2.611 orang saja dari jalur SNBP tersebut dan hari ini pengumumannya," kata Suripto.

Unila membuka jalur SNBP dengan kuota 26,60 persen atau 2.611 orang dari total kursi yang disediakan 9.815 tersebut. 

Jalur kedua SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) yakni kuotanya 54,47 persen atau 5.346 orang. 

Lalu jalur mandiri dengan kuota 18,93 persen dengan kursi 1.858 orang. 

"Jalur PMB yang hari ini ditutup merupakan berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Biaya diganggu oleh pemerintah," beber Suripto. 

Mantan Dekan FMIPA Unila ini mengatakan, prodi terbanyak atau prodi primadona dengan nilai keketatan tertinggi yakni prodi manajemen dari bidang sosial humaniora (soshum). 

Peminat prodi manajemen mencapai 1.648 orang tapi kuotanya hanya 53 kursi, dengan nilai keketatan 1:30 (satu calon mahasiswa berbanding 30 orang). 

Peminat prodi Farmasi sebanyak 1.481 orang dengan kuota yang diterima hanya 35 kursi, dan nilai keketatan 1:42 (satu calon mahasiswa berbanding 42 orang). 

Unila mencatat bahwa Provinsi Lampung masih terbanyak pendaftar pada jalur SNBP yakni mencapai 13.602 orang. 

Pendaftar terbanyak kedua dari Sumsel, ketiga Sumut, keempat Jabar dan kelima Provinsi Banten. 

Lalu pendaftar beasiswa KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) di Unila ada sebanyak 6.125 orang. 

Diumumkan kepada seluruh peserta SNBP yang dinyatakan lulus di Unila diwajibkan mengisi data pokok mahasiswa pada laman http://sidakma.unila.ac.id dengan cermat dan benar.

Jadwal akan dimulai pada 28 Maret 2024 sampai 7 April 2024.

Pengisian data pokok mahasiswa tersebut akan menjadi dasar dalam penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pendataan bagi calon penerima beasiswa KIP Kuliah. 

Proses pengisian data pokok pada aplikasi sidakma tidak berpengaruh pada hasil kelulusan verifikasi akademik. 

"Call center sidakma 0821-7917-5048 atas nama Andika Nugroho  pada hari dan jam kerja melalui whatsapp," kata Suripto. 

Calon mahasiswa yang diterima jalur SNBP wajib mengirimkan berkas untuk verifikasi akademik.

Dengan kelengkapan sebagai kartu peserta SNBP 2024, fotokopi kartu tanda pengenal atau identitas yang sah dan masih berlaku seperti KTP, SIM atau kartu pelajar. 

Fotokopi raport mulai halaman identitas sampai dengan penilaian semester 1 sampai dengan 5 yang telah dilegalisir. 

Kemudian ditandatangani dan stempel asli oleh pejabat berwenang.

Calon mahasiswa wajib melakukan fotokopi kartu BPJS atau asuransi kesehatan lainnya yang sah dan masih berlaku. 

Surat keterangan bebas narkoba dari pihak yang berwenang.

Peserta KIP-Kuliah yang lulus melalui SNBP wajib mengirimkan kelengkapan berkas tambahan untuk seleksi penerima KIP Kuliah. 

Berkas yang harus dikirimkan dan informasi jadwal wawancara dapat dilihat pada laman https://bak.unila.ac.id. 

Kemudian call center pengelola KIP Kuliah 0823-71144534 (Ferdi) atau 0813-69360006 atas nama Rahmat pada hari dan jam kerja melalui Whatsapp. 

Bagi peserta yang lulus SNBP tetapi kemudian tidak lulus ujian sekolah maka kelulusan SNBP dinyatakan gugur.

"Bagi peserta yang ditemukan ketidaksesuaian data yang diunggah dengan berkas yang diserahkan panitia penerimaan mahasiswa baru unila berhak. untuk menggugurkan dan melaporkannya ke kementerian dan sekolah akan diberikan sanksi," kata Suripto.

Peserta yang diterima pada Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Farmasi diwajibkan mengikuti tes tidak buta warna dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). 

Untuk jadwal akan diinformasikan lebih lanjut oleh Fakultas Kedokteran.

Pengumuman besaran nilai UKT sementara tanggal 21 April 2024 dan UKT final tanggal 28 April 2024 pada akun masing-masing melalui laman http://sidakma.unila.ac.id.

Pembayaran UKT dapat dilakukan pada tanggal 30 April sampai 8 Mei 2024 pada bank yang telah ditentukan.

Registrasi mahasiswa baru dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 10 Mei 2024, melalui laman http://registrasi.unila.ac.id.

Peserta dinyatakan berhasil melaksanakan daftar ulang (registrasi) apabila sudah mengunduh Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Unila sementara dari laman http://registrasi.unila.ac.id atau call center registrasi di nomor 082184160150.

"Apabila sampai dengan tanggal 10 Mei 2024 peserta tidak melakukan registrasi atau gagal registrasi atau tidak dapat mengunduh KTM sementara, maka hak untuk menjadi mahasiswa Unila dibatalkan," kata Suripto. 

Bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan, maka hak untuk menjadi mahasiswa Universitas Lampung batal.

Pengumuman hasil seleksi SNBP 2024 ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Sementara itu Humas PMB Unila M Komarudin mengatakan, calon mahasiswa ketika sudah diterima jangan euforia berlebihan.

"Karena ada beberapa hal yang perlu disimak yakni mengisi data pokok mahasiswa sidakma.unil.ac.id pada 28 Maret sampai 7 April 2024," kata Komarudin. 

Ia mengatakan, calon mahasiswa harus mengisi data dengan baik, karena bisa mencerminkan ekonomi.

Sementara itu, sekolah dengan siswa paling banyak diterima di Unila pada jalur SNBP yakni dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandar Lampung dengan total 82 orang. 

Kemudian SMA Negeri 5 Bandar Lampung (65 orang), SMAN 10 Bandar Lampung (63 orang), SMAN 15 Bandar Lampung (61 orang) dan SMAN 1 Bandar Lampung (60 orang).(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)