Wawancara Khusus
Wawancara Khusus Bersama Rio Motret, Bangun Tempat Wisata Rio by The Beach di Lampung Selatan
Fotografer ternama Rio Motret membangun Rio by The Beach di Desa Bulok, Kalianda, Lampung Selatan
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Fotografer ternama Rio Motret membangun Rio by The Beach, yakni pantai yang berlokasi di Desa Bulok, Kalianda, Lampung Selatan
Berikut petikan wawancara khusus bersama Rio Motret, Rabu (27/3/2024) :
1. Kenapa memilih membangun pantai di Lampung?
Ceritanya agak panjang nih. Awalnya aku diminta untuk membantu membuat 17 video konten pariwisata bekerjasama dengan Dinas Pariwisata.
Untuk membuat video konten, setengah Lampung aku kelilingi. Aku melihat beberapa spot pantai di Lampuntidak kalah bagus dengan Bali dan Provinsi lain. Lalu aku berpikir wah ternyata potensi wisata Lampung bagus banget.
Selesai buat video konten, teman-teman di Lampung mengajak membuat tempat wisata di Lampung. Saat aku tahu wisata yang dibangun adalah pantai aku excited.
Setelah aku survei lokasi, aku memilih di Desa Bulok Kalianda karena lokasi bagus serta lebar dan panjang, pasirnya putih, air bersih, bisa berenang, tidak ada karang, bukan pantai bahaya, masih hijau, dan masih ada tebing-tebing yang natural.
2. Apakah di pantai ini siapa saja bebas foto dan berkreasi?
Dari kacamata fotografer, pantai ini fotogenic. Siapa saja bebas foto, buat konten, dan berkreasi di pantai ini tanpa dikenakan biaya dan tidak perlu izin dahulu.
3. Bagaimana dengan akses jalan menuju pantai ini?
Saat ini ada tol Kalianda yang membuat jarak tempuh dari Bandar Lampung ke Kalianda hanya 1 jam. Kami juga membuat jalan privat ke pantai ini yang tidak gabung dengan pantai lain.
4. Apa saja fasilitas yang ada di Rio by The Beach?
Rio by The Beach hanya menerapkan tarif Rp 35 ribu. Dengan tarif ini sudah bisa masuk ke Rio by The Beach, dan bisa menikmati semua fasilitas yang ada di pantai ini gratis.
Fasilitas itu ada kamar mandi, gazebo, bean bag, dan sebagainya.
Di sini juga ada food court dengan 6-10 tenant, yang menjual makanan khas Indonesia, khas Lampung, dan Internasional.
Putar Musik Wajib Bayar? Eksklusif Bersama Yanvaldi Yanuar |
![]() |
---|
Novriwan Jaya Bicara soal Bolo Ngarit untuk Majukan Peternakan di Tulangbawang Barat |
![]() |
---|
Jody Saputra Ingin Mesuji Punya Brand Beras Sendiri |
![]() |
---|
Makanan Bergizi Tak Harus Mahal, Eksklusif Bersama Wakil Ketua DPD PCPI Lampung |
![]() |
---|
UMKM Masih Gratis Pakai QRIS, Eksklusif Bersama KPwBI Lampung Bimo Epyanto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.