Berita Lampung
Kisah Sukses Mantan Narapidana Terorisme yang Kini Bertani Padi Gogo di Lampung Tengah
Ini adalah panen perdana kegiatan Program Deradikalisasi bagi Mantan Narapidana Terorisme kolaborasi antara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Satgas
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Wajah seorang pria bernama Helmi pada Senin (1/4/2024) siang itu terlihat semringah.
Terik matahari yang membakar kulitnya di tengah ladang tak mampu menghapus kegembiraan di raut wajahnya.
Ibadah puasa Ramadan yang tengah dijalankannya tak membuat semangatnya kendur untuk memulai panen hari itu.
Bayangan kegembiraan keluarga menerima uang hasil panen untuk Lebaran mengalahkan rasa haus yang membakar di tenggorokan.
Bersama lima rekannya yang telah beberapa waktu bersama-sama mengelola lahan padi gogo, serumpun demi serumpun hamparan padi yang telah menguning itu dipotong dan diproses dengan mesin panen Combain Harverster yang dijalankan operator.
Ini adalah panen perdana kegiatan Program Deradikalisasi bagi Mantan Narapidana Terorisme kolaborasi antara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Satgaswil Lampung dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung.
Helmi dan lima rekan lainnya merupakan peserta yang telah menjalani pelatihan dan permagangan di bidang pertanian.
Mereka kini menjalani program bertani di lahan Desa Sriwijaya Mataram, Lampung Tengah dalam rangka reintegrasi kembali ke masyarakat, setelah sekian waktu mereka mendapatkan pembinaan oleh Densus 88 Antiteror.
Semua berawal pada Oktober 2023, Bapeltan Lampung mendapat titipan warga binaan Densus 88 Antiteror Polri Satgaswil Lampung untuk dilatih dan dan dibekali kompetensi pertanian.
Selama satu pekan, enam warga binaan itu mengikuti permagangan di Bapeltan Lampung hingga memperoleh wawasan dan kemampuan awal yang menjadi motivasi bagi mereka untuk menjadi petani maju dan modern.
Pasca pembekalan di Bapeltan Lampung, selanjutnya warga binaan menjalani praktik bertani di lokasi Desa Sriwijaya Mataram, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah.
Di atas lahan pinjaman dari tokoh Lampung Mochtar Sani, mereka bertanam padi gogo.
Selain memang lahannya yang sesuai, dengan menanam padi mereka akan ikut serta memproduksi pangan strategis nasional, yaitu padi.
Dengan menanam padi ini, selain berjalan program integrasi bagi warga binaan untuk kembali mencintai dan mengamankan NKRI, mereka juga ikut berkontribusi mengamankan pasokan pangan strategis nasional.
Padi gogo mulai ditanam pada awal Desember 2023.
Gubernur Lampung Ajak HMI Aktif dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Gubernur Lampung dan Seluruh Ketua Parpol Gelar Pertemuan di Sukarame |
![]() |
---|
Bulog Ganti Beras Tak Layak Konsumsi di Palas Lampung Selatan |
![]() |
---|
Kurir 9 Kg Sabu asal Jawa Barat Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Terus Genjot Pembangunan Kota Baru, Termasuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.