Berita Lampung

Gas Elpiji Subsidi Langka Jelang Lebaran, Polres Lampung Timur Cek SPBE

Pasokan gas elpiji 3 kilogram di Lampung Timur diduga mengalami kelangkaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi Polisi
Unit Tipidter Satreskrim Polres Lamtim saat melakukan pengecekan di SPBE PT. Divara Gas Java yang berlokasi di Desa Jojog, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pasokan gas elpiji 3 kilogram di Lampung Timur diduga mengalami kelangkaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Demi mengantisipasi kelangkaan dan permainan harga gas elpiji subsidi 3 kilogram itu, pihak Polres Lampung Timur melakukan sidak ke distributor gas yang ada di Bumei Tuah Bepadan.

Kanit Tipidter Polres Lampung Timur, Iptu A Yani mengatakan, pihaknya telah rutin melakukan sidak di berbagai distributor gas elpiji di wilayah Lampung Timur.

Salah satunya dilakukan di SPBE PT. Divara Gas Java yang berlokasi di Desa Jojog, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

"Ini masih giat terus, sudah lakukan sidak di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT. Divara Gas Java untuk mengetahui ketersediaan gas," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu (7/4/2024).

"Dan antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg menjelang hari raya idul fitri 2024," tambahnya.

Kanit menuturkan, saat dilakukan sidak pihaknya menemui distributor elpiji sedang melakukan kegiatan produksi.

Yaitu berupa pengisian gas elpiji ke dalam tabung ukuran 3 kilogram.

Ia menambahkan, dalam satu hari SPBE itu bisa  memproduksi hingga puluhan ribu tabung.

"Diperkirakan sebanyak 28.000 tabung gas elpiji ukuran 3 kg per hari," tukasnya.

Yani mengatakan, distributor tersebut memiliki agen yang tersebar di beberapa wilayah Lampung.

"Pendistribusian gas elpiji 3 kg milik PT. Divara Gas Jaya menguasai tiga wilayah, Lampung Timur, Kota Metro, dan Lampung Tengah," ujar dia.

"Untuk Lampung memiliki 11 agen," terangnya.

Berdasarkan hasil sidak, diketahui pihak SPBE akan menyalurkan gas elpiji 3 kilogram kepada agen-agen di bawahnya.

"Kami akan terus lakukan sidak di beberapa distributor wilayah Lampung Timur,"

"Agar tidak ada permainan penimbunan gas hingga berdampak pada harga," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved