Berita Lampung
Pengunjung di Rio by The Beach Lampung Selatan Keluhkan Akses Sinyal hingga Debu
Angin kencang menyambut kedatangan ribuan masyarakat heterogen di pintu wisata.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Angin kencang menyambut kedatangan ribuan masyarakat heterogen di pintu wisata.
Menurut informasi, tempat wisata itu merupakan pantai baru di salah satu kabupaten besar yang ada di Provinsi Lampung.
Kendati terbilang baru, pantai yang diberi nama Rio by The Beach itu mulai menjadi wisata primadona di Kabupaten Lampung Selatan.
Hari ini, Sabtu (13/4/2024), hawa panas bertiup menuju bibir pantai yang seakan memberi tanda bahwa hari ini cuaca sangat cerah.
Hembusan ombak menggulung pasir putih yang tampak bersih. Ada juga sejumlah wisatawan berlarian di atasnya.
Pemandangan laut lepas hingga konsep tempat yang didesain dengan ciamik memanjakan mata para pengunjung.
Sayang, kecantikan wisata pantai itu bisa saja luntur karena suatu hal yang dinilai cukup krusial di bidang pariwisata.
Pasalnya, satu per satu keluhan mulai terucap dari mulut para pengunjung lokal maupun dari luar daerah terkait wisata pantai ini.
Salah satunya terkait akses sinyal yang sangat buruk sehingga membuat pengunjung sulit melakukan komunikasi jarak jauh.
Kurangnya akses sinyal itu juga membuat salah satu pengunjung terpisah dengan rombongan keluarga.
Setidaknya itulah yang dialami oleh pengunjung asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Iskandar.
Tak dapat akses sinyal ditambah kondisi tempat wisata yang padat menjadikannya orang paling kebingungan saat itu.
Ia mengaku telah terpisah dengan istri dan anaknya usai bermain di pinggir pantai tersebut.
Keadaan makin parah ketika ia tak bisa menghubungi siapa pun dikarenakan tidak mendapat akses sinyal.
“Iya, saya kepisah sama mereka (istri dan anak). Ini dihubungin juga pada enggak bisa karena enggak ada sinyal,” ujarnya sambil kebingungan.
Iskandar mengatakan, wisata pantai yang sebelumnya ia dampakan itu malah menjadi petaka baginya.
“Memang dari Palembang lagi mudik ke sini. Terus pengen liburan, pantai ini jadi salah satu destinasinya,” kata dia.
“Tapi ini malah kepisah sama keluarga. Semoga ketemu, ini mau lanjut nyari,” pungkasnya terburu-buru.
Selain akses sinyal, infrastruktur menuju lokasi wisata pantai itu juga menjadi salah satu aspek yang disorot pengunjung.
Jalan yang didominasi batu kerikil berlapis pasir saling beradu dengan ban kendaraan miliki pengunjung.
Kepulan debu seakan menjadi ucapan selamat datang dan selamat jalan bagi para pengunjung patai tersebut.
Gunawan, warga Kalianda, Lampung Selatan menjadi salah satu pengunjung yang mengeluhkan fenomena debu terbang itu.
“Sayang banget wisata bagus gini cuma akses jalan mau masuknya banyak debu begini,” tuturnya saat ditemui di tempat parkir.
“Semoga hal ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak pengelola agar lebih memperhatikan. Karena jalan ini sangat penting,” singkatnya. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)
HET Beras Naik, Bulog Lampung Sebut Masih Jual Beras SPHP Rp 12.500 per Kg |
![]() |
---|
Gerak-gerik Mencurigakan, Pria di Pringsewu Kedapatan Bawa Sabu 9,59 Gram di Saku Celana |
![]() |
---|
Polsek Pematang Sawa Selamatkan Perahu Mogok di Tengah Laut Bawa Pasien Sakit |
![]() |
---|
Polsek Wonosobo Bersama Warga Tangkap Pelaku Curanmor Bersenjata Tajam |
![]() |
---|
Juru Parkir di Terminal Pringsewu Nekat Jadi Kurir Sabu karena Alasan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.